Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Sayangkan Penyelidikan Awal Kasus Pembunuhan Vina Tak Gunakan Scientific Crime Investigation

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyayangkan penyelidikan awal kasus pembunuhan Vina dan Eky tak menggunakan scientific crime investigation.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kapolri Sayangkan Penyelidikan Awal Kasus Pembunuhan Vina Tak Gunakan Scientific Crime Investigation
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023). | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyayangkan penyelidikan awal kasus pembunuhan Vina dan Eky tak menggunakan scientific crime investigation. 

"Menjadi penyidik yang profesional dan terhindar dari perbuatan menyimpang, mengedepankan scientific crime investigation dalam pengungkapan perkara, bukti harus terang dari cahaya, lebih terang dari cahaya," imbuh Listyo.

Baca juga: Kondisi Terkini Tersangka Kasus Vina, Pegi Setiawan: Baik, Tak Alami Tekanan, tapi Makin Kurus

Selain itu, Listyo juga mengingatkan kepada penyidik untuk melakukan penegakkan hukum secara transparan serta dapat dipertanggungjawabkan melalui penyidikan berdasarkan scientific crime investigation guna mengungkap suatu perkara.

"Hindari pengambilan kesimpulan penanganan perkara secara terburu-buru, sebelum seluruh bukti dan fakta lengkap dikumpulkan yang tentunya melibatkan ahli pada bidangnya."

"Lakukan komunikasi publik secara proaktif, informasikan perkembangan penanganan perkara dengan melibatkan pihak terkait seperti ahli, akademisi, dan stakeholder terkait," terangnya.

Baca juga: VIDEO Fakta Baru Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Ada Saksi yang Dijanjikan Uang, Begini Kata Polisi

Polda Jabar Terima 180 Telepon Masuk untuk Menambah Petunjuk dalam Penyidikan Kasus Vina

Selama dua pekan membuka hotline terkait kasus Vina, Polda Jawa Barat (Jabar) telah menerima 180 telepon masuk yang menambah petunjuk dalam melakukan penyidikan.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan, hotline dan telepon yang masuk menandakan polisi transparan dalam menangani kasus Vina.

Berita Rekomendasi

Ia juga memastikan polisi siap dikritik dengan banyaknya telepon masuk dari masyarakat yang juga menyampaikan masukan.

"Pak Kapolri sering mengatakan kepada kami, kepada seluruh jajaran. Polisi tidak antikritik, polisi sangat transparan untuk informasi apapun. Sebagai bukti, bahwa dalam rangka kasus Pegi ini pun polisi membuka hotline," kata Sandi di program Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Turut Awasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kompolnas: Kita Panau Sejauh Mana Perkembakan Penyidikan

Dengan adanya informasi dari masyarakat, Sandi memastikan pengungkapan kasus Vina didasari bukti kuat, bukan opini.

"Alhamdulillah sudah ada 180 lebih ada masukan ada saran, ada banyak hal yang bisa kita dalami untuk bisa kita ungkap bagaimana kasus ini yang sebenarnya supaya terang benderang bukan berdasarkan opini bukan berdasarkan persepsi tapi alat buktilah nanti yang akan melihat," paparnya.

Namun ia tidak bisa mengugkap apa saja informasi dari masyarakat yang masuk melalui telepon.

"Untuk konsumsi penyidikan," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kapolri Akui Polisi Kecolongan di Kasus Vina, Bukti Minim Tak Pakai Scientific Crime Investigation.

(Tribunews.com/Faryyanida Putwiliani/Eko Sutriyanto)(Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Baca berita lainnya terkait Kematian Vina Cirebon.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas