Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beri Kritik ke Pemerintah soal Tumbangnya PDN, Roy Suryo: Tak Ada Minta Maaf dan Tidak Terbuka

Roy Suryo mengkritik pemerintah yang tidak minta maaf dan tak terbuka dalam kasus tumbangnya PDN selama berhari-hari.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Beri Kritik ke Pemerintah soal Tumbangnya PDN, Roy Suryo: Tak Ada Minta Maaf dan Tidak Terbuka
Lucius Genik
Pakar telematika Roy Suryo mengkritik pemerintah yang tidak minta maaf dan tak terbuka dalam kasus tumbangnya PDN selama berhari-hari. 

Hal itu berkaca dari terlambatnya keterangan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian yang baru mengumumkan penyebab tumbangnya PDN pada hari ini, Senin (24/6/2024) atau empat hari pasca kejadian.

"Rezim ini sangat memprihatikan dan membahayakan di masa depan. Penjelasan BSSN dan Kominfo yang sangat terlambat hari ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius dalam menangani data penting milik rakyat yang menjadi tanggungjawabnya," pungkasnya.

PDN Tumbang karena Ransomware Brain Cipher, Minta 8 Juta Dolar AS

Sebelumnya, Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengumumkan tumbangnya PDN karena serangan virus ransomware bernama Brain Cipher.

Hinsa menyebut ransomware Brain Chipher merupakan virus dari pengembangan LockBit.

Sekedar informasi, dikutip dari laman Kaspersky, LockBit ransomware merupakan virus yang bekerja dengan memblokir akses pengguna ke sistem komputer dengan imbalan pembayaran tebusan.

"Perlu kami sampaikan insiden Pusat Data Sementera inilah dalam bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher. Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari Ransomware LockBit 3.0," kata Hinsa dalam konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Berita Rekomendasi

Sementara, Menkominfo, Budi Arie Setiadi menuturkan penyerang PDN meminta tebusan sebesar 8 juta dollar AS.

Hal itu disampaikan Budi Arie saat ditanya perkembangan penanganan gangguan PDN sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (24/6/2024) siang.

"Tadi Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) konferensi pers di Kominfo. Saya tinggal karena saya harus ke sini. Ini serangan virus lockbit 302," ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: BSSN Ungkap Error-nya PDN Disebabkan Gangguan Ransomware

Terpisah, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan pihaknya masih mengumpulkan data-data dengan BSSN terkait serangan ransomware ini terhadap PDN Kominfo.

"Kita sedang mengumpulkan informasi, dan sedang kita dalami bekerja sama dengan BSSN apakah kendala teknis atau ada hal lain," ujar Sigit di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Dalam kesempatan berbeda, Sigit sebelumnya memastikan jika ada unsur pidana dalam kejadian ini, maka akan diusut oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

"Peristiwa pidana diproses oleh Kepolisian. Ini sudah biasa kita melaksanakan joint dengan temen temen yang membidangi siber," ucap dia.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine/Dian Erika Nugraheny)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas