SYL Bersumpah Tak Pernah Tahu Apalagi Perintahkan Sekjen Kementan untuk Kumpulkan Dana dari Eselon I
Eks Mentan SYL berani bersumpah ia tak pernah tahu apalagi memerintahkan Sekjen Kementan untuk mengumpulkan dana dari para eselon I untuk dirinya.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
"Pada tahun 2019, apakah Saudara sudah mendengar adanya sharing pengumpulan uang dari para eselon I?" tanya Hakim Rianto.
"Mendengar," ungkap Dedi.
"Sejak itu sudah ada ya, sejak jamannya Pak Momon?" tanya Hakim Rianto lagi.
"Sudah ada," tutur Dedi.
Dedi lantas mengungkapkan bagaimana praktek pengumpulan dana dari para eselon I Kementan tersebut.
Menurut Dedi, sekitar tahun 2020, para eselon I dikumpulkan di ruangan Staf Khusus Mentan, Imam Mujahidin.
Lalu mereka diminta mengumpulkan dana untuk SYL dengan dalih 'membantu Pak Menteri.'
Baca juga: SYL Akui Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Rp 500 Juta Diserahkan di GOR Bulu Tangkis
Dana tersebut kemudian digunakan untuk membiayai kegiatan non-budgeter di Kementan.
"Jadi praktiknya waktu itu saya ingat eselon I dikumpulkan di ruangannya Pak Imam. Pak Imam ini Staf Khusus Menteri Pertanian. Sekitar tahun 2020 itu."
"Intinya kita diminta untuk bantu Pak Menteri. Di ruangan Prof Imam itu, lantai dua. Seingat saya sebagian besar (eselon I) ada."
"Disampaikan intinya adalah bahwa kita diminta membantu Pak Menteri. Istilah beliau itu membantu Pak Menteri, ya termasuk di dalamnya kegiatan yang non-budgeter itu. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan," terang Dedi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Baca berita lainnya terkait Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian