2 Tersangka Pengeroyok Wartawan Kompas TV saat Meliput Sidang SYL Ditangkap, Polisi Dalami Motif
Polisi berhasil menangkap 2 pelaku pengeroyokan seorang Jurnalis Kompas TV saat meliput sidang vonis Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Beruntung, Bodhiya bisa menghindari pukulan dan tendangan yang dilayangkan sehingga membuatnya tidak terluka.
"Sebenarnya pas mereka memukul atau menendang, saya coba menghindar. Jadi enggak ada yang terluka kalau fisik. Tapi, tangan kanan saya menjadi nyeri akibat kejadian itu,” tutur Bodhiya.
Atas kejadian tersebut, Bodhiya kemudian melaporkannya kepada polisi atas dugaan penganiayaan.
Dalam laporan Bodhiya yang diterima dengan nomor LP/B/3926/VII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 11 Juli 2024 itu, ia menyertakan bukti-bukti.
Dengan ini, ia berharap kejadian serupa tak terjadi lagi kepada wartawan di kemudian hari saat melakukan peliputan.
"Paling ya ini kamera sama rekaman video (pemukulan)," kata dia. (Harapannya) Enggak ada kejadian (lagi) untuk teman-teman seprofesi," tuturnya.
Sementara itu, SYL menyampaikan minta maaf atas kejadian tersebut, terutama kepada teman-teman wartawan.
"Saya minta maaf kalau tadi ada seperti itu, tidak ada niat seperti itu. Saya lah yang tempatmu sebagai bapak, sebagai kakak, saya minta maaf kepada teman-teman pers," ucap SYL di ruang sidang, Kamis.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Ini Kronologi Wartawan Kompas TV Digebuki Ormas Pendukung SYL, Marah Diteriaki Koruptor
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda) (Wartakotalive.com/Valentino Verry) (Kompas.com)