Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Tokoh Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, Gus Yahya: Akan Diproses dan Diberi Sanksi

Khusus terkait isu Palestina-Israel, Gus Yahya menegaskan bahwa kebijakan PBNU harus mengedepankan manfaat bagi rakyat Palestina

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in 5 Tokoh Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, Gus Yahya: Akan Diproses dan Diberi Sanksi
Kolase Tribunnews.com/Istimewa/Akun X Netanyahu
Foto pertemuan Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu pada tahun 2018 lalu (kiri) dan pertemuan lima Nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog (kanan). 

"Lembaga-lembaga ini yang personelnya ada yang berangkat ke Israel itu sama sekali tidak tahu-menahu, tidak ada mandat kelembagaan, tidak ada pembicaraan kelembagaan," kata dia.

"Sehingga, yang dilakukan oleh anak-anak yang berangkat ke Israel itu tanggung jawab mereka pribadi, dan tidak terkait dengan lembaga," kata Gus Yahya lagi.

Gus Yahya mengatakan bahwa kebijakan PBNU mengenai hubungan kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional, harus melalui PBNU.




"Ini ketetapan yang sudah lama sekali dibuat sejak periode yang lalu, bahwa sekua engagement internasional harus melalui PBNU. Semua engagement yang tidak nelalui prosedur tersebut, ini bukan engagement kelembagaan dan organisasi tidak akan mengambil tanggung jawab di dalam engagement tersebut," pungkas Gus Yahya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyayangkan aksi kunjungan lima orang yang mengatasnamakan pemuda Nahdlatul Ulama ke Israel dan bertemu Presiden Isaac Herzog.

Baca juga: Menilik Posisi Cawapres Trump, JD Vance terhadap Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, Dukung Siapa?

Gus Ipul mengatakan kelima tokoh tersebut akan dipanggil segera.

“Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta izin ke PBNU,” kata Gus Ipul kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

BERITA TERKAIT

Menurut Gus Ipul, kepergian lima orang ini ke Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. 

Apalagi, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.

“Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” kata Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, PBNU saat ini sedang mendalami persoalan ini.

Pihaknya juga segera memanggil mereka untuk dimintai tabayun.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yg memberangkatkan serta hal hal prinsip lainnya,” ujar Gus Ipul.

Selain itu, PBNU juga segera memanggil pimpinan Banom serta lembaga yang menjadi pengabdian kelima orang ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas