Kapolri Sebut Polri Tak Antikritik untuk Pembenahan, Tak Mau Jadi Organisasi Stagnan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku Polri tidak akan antikritik dalam rangka pembenahan organisasi terlebih dalam transformasi digital.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku Polri tidak akan antikritik dalam rangka pembenahan organisasi terlebih dalam transformasi digital.
Hal ini dikatakan saat Sigit memberikan sambutan Rakorwas Kompolnas-Polri di Hotal di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Rabu (17/7/2024).
"Ini menjadi bagian dari tekad kami, untuk terus membuka ruang menerima masukan, tidak anti kritik dalam rangka perbaikan organisasi," kata Sigit.
Baca juga: Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Minta Polri Beradaptasi Terhadap Perkembangan Teknologi
Dia mengakui digitalisasi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membuka ruang dalam hal pengaduan masyarakat terkait apa yang dikerjakan oleh Polri.
"Masyarakat mendapat tempat untuk mengadu apa yang dirasakan dan ini tentunya menjadi PR kami, PR Polri untuk bisa menyesuaikan dalam mengambil langkah cepat," jelasnya.
Mantan Kabareskrim Polri ini melanjutkan pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan pihak pengawas eksternal seperti Kompolnas untuk memperbaiki organisasi.
"Karena kita yakin bahwa kalau kami menutup diri, tidak tidak membuka ruang kepada seluruh pengawas apakah itu eksternal apakah itu masyarakat. Juga kami akan menjadi organisasi yang stagnan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sigit mengatakan pihaknya akan tetap memperbaiki semua kesalahan-kesalahan yang ada dengan demi meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Yang kami ingin Polri agar terus bergerak menjadi organisasi yang modern dan harapan kami ketika kita bisa merespon cepat, Polri bisa lebih dicintai masyarakat," jelasnya.
Menko Polhukam Minta Polri Adaptasi
Menko Polhukam RI yang juga sekaligus Ketua Kompolnas, Hadi Tjahjanto meminta Polri untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin masif.
Hal ini diminta Hadi saat membuka Rakorwas Kompolnas-Polri di Hotal di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Rabu (17/7/2024).
Baca juga: Polri Turun Tangan Evaluasi Kasus Vina usai Pegi Bebas, Eks Wakapolri: Citra Polisi Tak akan Rusak
"Di era digital yang serba cepat ini, transformasi digital bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan," ucap Hadi.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan perkembangan teknologi yang pesat juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pengawasan dan mengkritisi Korps Bhayangkara tersebut.
"Hal ini tentunya berdampak pada meningkatnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam mengawasi dan mengkritisi kinerja Polri," jelasnya.
Untuknya, Hadi meminta kepada jajaran Korps Bhayangkara bisa segera menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi. Khususnya dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum.