Puluhan Orang Mabuk di Kalimantan yang Viral Bukan karena Kecubung, Ini pengakuan Korban
Korban menunjukkan gejala seperti tidak sadarkan diri, meracau, hingga halusinasi. Seperti halnya efek mabuk kecubung.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini viral video yang menampilkan beberapa masyarakat di Kalimantan Selatan tampak mabuk atau seperti tengah berhalusinasi.
Di dalam video tersebut, dinarasikan jika hal ini terjadi akibat mengonsumsi tumbuhan kecubung.
Terkait hal ini, oleh Psikiater konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan dr Firdaus Yamani SpKJ(K), menyampaikan jika total sudah ada 56 orang yang dirawat.
Pasien menunjukkan gejala seperti efek kecubung, seperti tidak sadarkan diri, meracau, hingga halusinasi.
Dari 56 pasien, dua di antaranya dilaporkan meninggal.
"Masih ada 7 pasien yang dirawat di RSJ Sambang Limbung," terangnya dalam konferensi pers Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (19/7/2024).
Faktanya, setelah pasien sadarkan diri, diketahui jika penyebabnya dikarenakan mengonsumsi pil bewarna putih.
"Pada awalnya diduga kecubung karena efek mirip dengan buah kecubung. Ketika dilakukan wawancara saat pasien sudah perbaikan. (Mereka) Memberikan jawaban yang sama, (yaitu) konsumsi pil putih tanpa merek," ungkapnya
Pil putih tersebut, kata dr Firdaus adalah jenis pil carnophen.
Di dalam pil carnophen ini, terkandung parasetamol, carisoprodol, dan kafein.
Diketahui Carisoprodol lah yang memberikan efek penenang.
Selain itu, Carisoprodol ini juga menyebabkan stimulasi atau euforia.
"Sebetulnya pil carnophen ini sudah diatur Peraturan Kementerian Kesehatan tahun 2018 sebagai narkotika golongan satu. Tapi sampai sekarang masih banyak yang menggunakan,"imbuhnya.
Dia menjelaskan efek pil tersebut memang mirip seperti saat orang mengonsumsi buah kecubung. Saat ini, pil tersebut juga masih diteliti oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).