Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPAI Ungkap Jual Beli Konten Pornografi Online oleh Anak Gunakan E-wallet hingga Euro

Bahkan, Ai mengungkapkan, ada transaksi pornografi anak yang menggunakan uang asing seperti Euro.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in KPAI Ungkap Jual Beli Konten Pornografi Online oleh Anak Gunakan E-wallet hingga Euro
Istimewa
Kolase foto ilustrasi setop pornografi dan foto porno. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah mengungkapkan, transaksi pornografi yang melibatkan anak kerap menggunakan uang digital hingga mata uang asing.

Menurut Ai, semua pihak harus dapat mewaspadai dan mengawasi anak-anak untuk mencegah transaksi pornografi.

"Lalu jual-beli konten pornografi. Ini yang seringkali teradukan dan terlihat polanya. Melibatkan anak bahkan pembayarannya pun melalui uang digital ya dan salah dimudahkan. Kita tidak tahu itu kamuflase," ujar Ai dalam konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Transaksi menggunakan uang digital ini, kata Ai, membuat kasus pornografi anak sulit untuk dilacak.

Dirinya meminta pihak kepolisian untuk memperkuat pengawasan dalam proses transaksi digital ini.

"Kemudian kita temu kenali lagi adanya kecenderungan hasil jual beli eksploitasi dan pornografi anak menggunakan penyedia jasa keuangan menggunakan uang digital tadi E-wallet, E-money uang digital. Bahkan, di crypto ini bakal melipat kesulitan untuk melacak," kata Ai.

Berita Rekomendasi

Bahkan, Ai mengungkapkan, ada transaksi pornografi anak yang menggunakan uang asing seperti Euro.

Baca juga: Kepala PPATK: Anak-anak di Jawa Barat Paling Banyak Terjerat Judi Online, Transaksinya Rp49,8 Miliar

Dirinya meminta lembaga perbankan untuk membantu pengawasan dalam mencegah transaksi jual beli konten pornografi anak ini.

"Lalu ada kecenderungan tindakan jual beli konten tadi itu pornografi menggunakan juga mata uangnya selain rupiah. Ini beberapa yang terkonfirmasi, ada Euro dan lain-lain. Beberapa pelaporan dari teman-teman kemarin kami rapat bersama itu juga menunjukkan sudah mulai. Untuk melacak bagaimana pihak perbankan juga mulai memiliki kewaspadaan ke arah situ," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas