Namun, Iptu Rudiana membantahnya. Statusnya sebagai polisi aktif membuat dirinya harus berhati-hati dalam memberikan pernyataan.

Sebab, sebagai polisi, ia terikat pada aturan yang berlaku.

"Soal saya menghilang, karena memang setelah ini ramai, jujur (saya) sebagai polisi aktif harus taat dan memang harius taat aturan, gitu aja," jelas Iptu Rudiana.

Selama ini, lanjutnya, ia berkegiatan seperti biasanya, termasuk memimpin apel setiap pagi di Polsek Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

"Saya bekerja sebagai Kapolsek (Kapetakan), tentunya kalau pagi (memimpin) apel," ungkapnya.

4. Bantah tudingan Dede

Iptu Rudiana juga bicara soal kesaksian Dede Riswanto terkait kasus Vina dalam kesempatan itu.

Baca juga: Iptu Rudiana Bantah Perintah Dede Buat Kesaksian Palsu Kasus Vina: Saya Tidak Kenal

Diketahui, saat berbincang dengan mantan Bupati Purwakarta, Dede, mengungkapkan kesaksiannya pada delapan tahun silam, dibuat berdasarkan skenario Iptu Rudiana.

Sebagai informasi, nama Dede tercantum di amar putusan Pengadilan Negeri (PN) Cirebon tahun 2016-2017.

Mengenai pernyataan Dede itu, Iptu Rudiana membantahnya.

"Soal skenario yang dituduhkan Dede, itu tidak benar. Saya dapat informasi (ada penganiayaan terhadap korban) dari Dede juga," jelas Iptu Rudiana.

Ia mengaku pertama kali bertemu Dede saat mencoba mencari informasi soal kematian Vina dan Eky.

Saat itu, menurut Iptu Rudiana, hanya Dede yang memberikan informasi.

"Kalau kenal sama Aep dan Dede itu, pada saat kami berempat (Rudiana bersama anggota) mencoba mencari informasi (soal kematian Vina dan Eky) dari mulai TKP penemuan mayat (Jembatan Talun), kemudian cari CCTV."

"Tidak berapa lama kemudian sekitar jam 14.00 WIB (tanggal 31 Agustus 2016) melintas di dekat minimarket," urai dia.