4 Orang Buat Sayembara Kasus Vina Cirebon, Hadiahnya Ratusan Juta: Ada Susno Duadji, Nikita Mirzani
Ramainya kasus pembunuhan Vina dan Eky kini dijadikan ajang sayembara oleh beberapa orang, di antaranya ada dari Susno Duadji hingga Nikita Mirzani.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
Muchtar Effendi melanjutkan nalurinya sebagai eks prajurit mengatakan bahwa kasus tersebut murni kecelakaan.
"Karena saya menganalisa berdasarkan naluri saya," pungkasnya.
Baca juga: Ada Beda Pendapat soal Penyebab Kematian Vina-Eky, Guru Besar FH Unsoed: Ekshumasi Ulang
4. Sayembara Nikita Mirzani: Bagi yang Bisa Temukan Aep, Diberi Rp 500 Juta
Berbeda dengan sayembara lainnya, Nikita Mirzani justru membuka sayembara bagi siapapun yang bisa menemukan saksi Aep kasus Vina Cirebon.
Hal ini diungkapnya saat siaran langsung TikToknya, Nikita meminta bagi siapa pun yang bisa mengetahui persembunyian Aep saksi kunci kasus vina untuk segera menghubunginya.
Tak tanggung-tanggung, Nikita akan memberikan uang Rp500 juta bagi yang menemukan Aep.
Menurut Nikita, Aep telah memberikan kesaksian yang membuat pihak lain berpikir kasus Vina merupakan pembunuhan.
"Kasih tahu gue, Rp500 juta, buat siapa aja, mau orang miskin, SDM rendah, mau pengangguran, orang kaya siapa pun yang bisa tahu persembunyian Aep, tolong kasih tahu karena dia lah yang mengarang-ngarang cerita ini jadi kemana-mana dan buat orang lain berspekulasi kasus ini pembunuhan," kata Nikita.
"Buat semuanya siapa pun yang bisa menemukan persembunyian Aep karena Aep itu yang lagi di cari, negara pemerintahan pun saya kasih Rp500 juta," imbuhnya.
Kendati begitu, Nikita meminta untuk segera menghubunginya.
"Kalian bisa DM gue, bisa WhatsApp nomor bio yang ada di Instagram," jelasnya.
"Rp500 juta gak halu-halu, biar pada diem tu mulut-mulut orang," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasus Vina Kini Jadi Ajang Sayembara,4 Orang Terkenal Beri Hadiah dari Rp 10 Juta sampai Rp 500 Juta.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Theresia Felisiani)(Tribun Jakarta/Nur Indah Farrah Audina)