Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hadapan Nakes TNI yang Akan Ikut Misi Kemanusiaan Gaza, Prabowo: RI Harus Tunjukkan Solidaritas

Prabowo memberikan pembekalan kepada 40 personel tenaga kesehatan (nakes) TNI yang akan berangkat untuk misi kemanusiaan Gaza.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Di Hadapan Nakes TNI yang Akan Ikut Misi Kemanusiaan Gaza, Prabowo: RI Harus Tunjukkan Solidaritas
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat memberi pembekalan kepada 40 orang tenaga kesehatan TNI yang siap ditugaskan ke rumah sakit terapung di El Arish Mesir dan rumah sakit lapangan di Rafah dalam misi kemanusiaan. Pembekalan disampaikan di kantor Kementerian Pertahanan Jakarta Pusat pada Rabu (7/8/2024). 

Prabowo mengatakan Indonesia juga mengimbau seluruh kekuatan besar untuk menggunakan pengaruh besar mereka untuk menegakkan aturan hukum internasional. 

Indonesia, lanjut Prabowo, juga mengimbau agar temuan-temuan dari Mahkamah Internasional dapat ditegakkan. 

"Bencana kemanusiaan yang nyata di hadapan kita harus segera diatasi. Indonesia adalah salah satu negara yang mendukung proposal yang baru-baru ini diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Mr Biden," kata dia.

"Imbauan untuk gencatan senjata segera dan tahapan-tahapan selanjutnya tersebut mengarah pada solusi yang nyata dan langgeng untuk masalah yang telah lama terjadi," sambung dia.

Indonesia, kata dia, siap untuk berkontribusi bagi semua upaya yang mengarah pada gencatan senjata segera dan untuk turut serta dalam setiap tahapan-tahapan selanjutnya setelah gencatan senjata tersebut.

Prabowo juga menyatakan Indonesia akan meningkatkan secara signifikan kontribusinya kepada UNRWA dan bantuan kemanusian lainnya. 

Ia juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan banyak tim medis dan rumah sakit lapangan untuk dioperasikan di Gaza

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan kapal rumah sakit dan juga peralatan udara untuk turut serta untuk memberikan bantuan melalui udara bila diperlukan. 

"Kami juga ingin mengevakuasi 1.000 pasien untuk bisa dirawat di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia lalu dikembalikan ke Gaza apabila telah pulih dan situasi di Gaza sudah stabil," kata dia.

"Kami juga ingin mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan layanan pemulihan trauma, sekolah, dan dikembalikan ke Gaza setelah situasi lebih stabil," sambung dia.

Di akhir pidatonya, Prabowo menyatakan bagi Indonesia, jalan keluar bagi masalah kemanusiaan yang ada saat ini hanyalah solusi dua negara.

"Hanya solusi dua negara di mana Palestina dan Israel bisa hidup berdampingan dalam keamanan dan keselamatan yang dapat menyelesaikan masalah ini," kata dia.

Konferensi Tingkat Tinggi tersebut digelar oleh pemerintah Yordania, Mesir, dan juga PBB.

Sebelumnya, konferensi tersebut dibuka pidato dari Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, Sekjen PBB Antonio Gutteres, dan Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths.

Setelahnya, sejumlah delegasi dari negara-negara yang diundang termasuk Prabowo dipersilakan untuk berbicara satu per satu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas