Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Kiai NU Kumpul di Madura Serukan Muktamar Luar Biasa PBNU, Ingin Dongkel Gus Yahya?

Juru Bicara Munas Alim Ulama NU KH Abdussalam Shohieb menuduh, elite PBNU hasil Muktamar Lampung telah jauh membawa NU ke ranah politik praktis. 

Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Sejumlah Kiai NU Kumpul di Madura Serukan Muktamar Luar Biasa PBNU, Ingin Dongkel Gus Yahya?
Istimewa
Sejumlah kiai NU yang tergabung dalam forum Mubes Alim Ulama NU berkumpul di Ndalem Kasepuhan PP Al-Kholiliyah An-Nuroniyah Demangan, Madura. 

Mereka pun mempertotonkan aksi-aksi kebulatan tekad hingga gelar pasukan untuk menunjukkan keseriusan dalam berkonflik dengan saudara mereka sendiri. 

“Situasi ini membuat miris kami semua, betapa hanya untuk target-target politik segelintir orang mereka menggunakan tegas mempolitisasi PBNU untuk menyerang sesama Nahdliyin,” katanya.

Manuver politik elit PBNU, kata Gus Salam sangat meresahkan Nahdliyin. Agresifitas elit PBNU juga  merusak Marwah NU sebagai entitas keagamaan yang didirikan para ulama untuk menjadi pengayom bangsa. 

"Dalam berbagai manuver elit PBNU lebih tampak sebagai makelar politik alih-alih sebagai alim ulama yang harusnya menjadi pengayom dan berdiri di atas semua kepentingan anak bangsa. Situasi ini tentu meresahkan dan membuat kebingungan di akar rumpur nahdliyin," ucapnya. 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya didampingi para pengurus PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya didampingi para pengurus PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha)

Berangkat dari keprihatinan tersebut, sejumlah kiai NU memutuskan untuk membentuk Presidium Penyelamat Organisasi NU (PPONU). 

"Wadah ini sebagai sarana komunikasi sekaligus koordinasi untuk menyiapkan ajang Muktamar Luar Biasa NU," kata dia

“Tugas utama presidium melakukan koordinasi, konsolidasi, dan menyosialisasikan Amanah Bangkalan kepada para pengasuh pesantren, PWNU-PCNU se-Indonesia, PCINU se-dunia, badan otonom dan lembaga NU,” tandas Gus Salam.

Baca juga: Sosok Pengganti Airlangga Ditentukan dalam Rapimnas dan Munas 20-21 Agustus 2024 di JCC

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas