Wacana Angkatan Siber TNI Diangkat Lagi, TB Hasanuddin: Istilahnya Bukan Angkatan, Tapi Lembaga
TB Hasanuddin memandang untuk membentuk lembaga sibernya, TNI dapat mengembangkannya dari satuan-satuan siber yang dimiliki TNI.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Serangan siber yang digambarkan Andi adalah serangan yang dapat membuat seluruh radar di Indonesia tidak dapat berfungsi dan komunikasi satelit tidak dapat dilakukan.
"Setelah fasilitas strategis kita dilumpuhkan dengan siber, setelah itu serangan udara. Baru pasukan pendaratan lautnya muncul. Kira-kira itu skenario yang dibayangkan ke depan," kata dia.
Ia mengatakan tidak banyak negara di dunia yang mampu melakukan serangan siber dan serangan udara ke Indonesia.
Menurutnya, hanya ada empat negara yang bisa melakukan hal itu.
"Di dunia yang bisa melakukan itu paling cuma empat negara, kira-kira. Kalau ancamannya berkaitan dengan kemampuan siber, kemampuan udara di empat negara itu, maka kita punya PR untuk melakukan modernisasinya," kata dia.
"Yang dilakukan Lemhannas di awal-awal adalah membicarakan transformasi digital, lalu bisa memetakan tentang keamanan sibernya, dan setelah itu menilai kemampuan kapasitas siber yang dimiliki oleh TNI. Kami sudah melakukan satu kali kajian tentang itu," sambung dia.
--