Baleg DPR Hari Ini Gelar Rapat Bahas Putusan MK dan Pilkada, untuk Jegal Anies?
Rapat Badan LegislasiDPR yang akan digelar hari ini diduga akan menganulir putusan MK untuk menjegal Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta.
Penulis: Choirul Arifin
Deddy mengakui pihaknya telah mengirim utusan untuk menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.
Baca juga: Jubir Anies Minta KPU Segera Revisi PKPU Setelah MK Ubah Syarat Pilkada
Hanya saja kata dia, Anies bukan satu-satunya sosok yang berpotensi ditunjuk partainya untuk bertarung di Jakarta.
"Sebelumnya juga sudah ada dan ke semua calon yang berpotensi. Kan tadi saya sebut yang potensi bukan cuma Pak Anies, ada kader kita juga, ada kader partai lain juga, ada juga yang non partai," ucapnya.
Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengatakan komunikasi Anies Baswedan dengan PDIP berjalan lancar menjelang Pilkada Jakarta 2024.
Terlebih setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang menurunkan syarat ambang batas pencalonan atau threshold di Pilkada.
Hal itu membuat PDIP memiliki peluang untuk mengusung calon sendiri dalam Pilkada Jakarta 2024 karena memiliki 15 kursi di DPRD Jakarta.
Menurut Angga komunikasi Anies Baswedan sudah berjalan sejak lama dengan PDIP.
"Alhamdulillah komunikasi sudah berjalan sejak lama dan lancar," kata Angga kepada Tribunnews.com, Selasa (20/8/2024).
Menurut Angga, putusan MK membuka peluang bagi masyarakat Jakarta memilih pemimpinnya sesuai dengan yang diharapkan.
"Alhamdulillah, putusan MK bisa kasih peluang ada calon yang lebih menggambarkan aspirasi warga Jakarta seutuhnya," ujarnya.
Pengamat Politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, mengatakan PKS bisa saja kembali pada rencana awal yakni duet Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024.
Sedangkan untuk PKB, bisa saja keputusan mendukung Anies bisa saja diambil saat partai itu menggelar Muktamar di Bali yang berlangsung tiga hari sebelum pendaftaran calon kepala daerah dibuka.
"Sama dengan waktu Pilpres, sudah ada deklarasi juga dengan Partai Demokrat bersama NasDem dan PKS tetapi ternyata kemudian keputusannya malah bersama PKB," ungkap Ginting seperti dikutip dari Warta Kota.
Ginting melihat PDIP tengah mempertimbangkan secara matang mengenai langkah yang akan diambilnya di Jakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.