Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paus Fransiskus Dijadwalkan Tiba Pukul 11.30 WIB, 240 Personel Gabungan Bersiaga di Bandara Soetta

Sebanyak 4.730 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan agenda kunjungan kepala negara Vatikan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Paus Fransiskus Dijadwalkan Tiba Pukul 11.30 WIB, 240 Personel Gabungan Bersiaga di Bandara Soetta
Kolase Tribunnews.com
Sebanyak 4.730 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan agenda kunjungan kepala negara Vatikan sekaligus pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus ke Indonesia. Paus Fransiskus akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Selasa (3/8/2024) pukul 11.30 WIB. 

Lalu pertemuan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal dan tokoh-tokoh agama lainnya serta perayaan Misa Akbar bersama umat Katolik di GBK.

Berbarengan dengan agenda kunjungan Paus, Indonesia khususnya Jakarta juga akan menggelar kegiatan ISF di JCC Senayan.

"Pada kesempatan ini kita diberikan kepercayaan untuk melakukan pengamanan terhadap dua kegiatan sekaligus yang tentunya akan memiliki dinamika yang berbeda dalam pelaksanaannya, namun demikian kita harus tetap menunjukkan kinerja dan pengabdian terbaik kita semua yang hadir di sini harus bangga menjadi bagian dari sejarah untuk melakukan pengamanan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa Indonesia," jelasnya.




Pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF di Jakarta, kata Imam akan menerapkan pola pengamanan sinergi dengan TNI dan komponen pengamanan lainnya.

Rencana operasi sudah disusun dan distribusikan agar menjadi acuan pelaksanaan tugas pengamanan.

"Kita sudah laksanakan latihan pra operasi. Kita harus menyiapkan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendaliannya," katanya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, Polri memiliki sumber daya yang cukup, baik personel maupun sarana dan prasarananya.

BERITA TERKAIT

Menurutnya, kepercayaan pemerintah terhadap Polri untuk menjadi bagian dari pengamanan event yang sangat penting ini harus dimaknai dengan pelaksanaan tugas pengamanan sebaik-baiknya.

"Kita tidak boleh underestimate, waspada setiap potensi ancaman sekecil apapun yang dapat mengganggu jalannya kegiatan pengamanan internasional. Seluruh pengamanan ini merupakan pertaruhan kredibilitas negara di dunia internasional," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas