Mahfud MD: Kalau Kaesang Tak Bisa Dipanggil KPK Karena Bukan Pejabat, Perlu Dikoreksi
Mahfud mengingatkan, banyak koruptor yang terlacak setelah anak atau istrinya yang bukan pejabat diperiksa.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
"Ini sudah dinyatakan oleh pimpinan KPK via Alex Marwata dan Pimpinan PuKat UGM," kata dia.
Baca juga: Sebut Pemeriksaan Kaesang Pengalihan Isu, Demokrat Minta KPK Tuntaskan Kasus Firli Hingga Masiku
Mahfud sendiri mengaku sering naik jet pribadi milik Jusuf Kalla (JK).
Ia menceritakan saat jadi Ketua MK, ia pernah naik private jet (jet pribadi) milik JK dengan rute Jakarta - Makassar karena diundang khutbah hari raya di Masjid Almarkaz (Makassar).
"Pak JK sebagai Ketua Pembina Masjid, mengantar dan menemani saya dengan PJ (private jet)-nya, plus kamar hotel," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, pada November 2022 ada Munas KAHMI di Palu.
Saat itu, kata dia, tokoh-tokoh KAHMI menyumbang sesuai pilihan di antaranya ada yang menangani terkait gedung, katering, gala dinner, hotel, dan transportasi.
Panitia kemudian mengatur acara tersebut.
Atas usul JK, lanjut dia, ia ditugaskan berangkat dengan rombongan ket pribadi JK.
Selain dirinya, kata Mahfud, juga ada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sana.
"Ada yang nanya. Apa itu bukan gratifikasi? Tentu bukan, sebab saya menerima undangan khuthbah harus pergi dan menginap di Makassar tanpa harus mengeluarkan biaya negara," kata dia.
"Yang di (acara) KAHMI, Pak JK dan saya sama-sama ketua dewan di Majelis Nasional KAHMI. Pak JK Ketua Dewan Etik, saya Ketua Dewan Pakar. Jadi, share kami diurus Panitia Munas. Tak ada pemberian cuma-cuma, hedon, atau flexing sama sekali, seperti yang sejumlah yang diramaikan belakangan ini, dan itu semua tanpa honorarium sepeser pun," sambung Mahfud.
Dibela Benny K Harman
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman membela Kaesang yang disebut-sebut akan diklarifikasi KPK terkait dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi.
Benny juga meminta KPK untuk tidak membuat gaduh dengan mengklarifikasi Kaesang.
Apalagi, kata dia, Kaesang bukanlah seorang pejabat negara.