Meski Tak Ikut Dipanggil Prabowo ke Hambalang, PDIP Yakin Megawati & Prabowo Tetap Satu Hati
PDIP tak masalah kadernya tidak ikut dipanggil Prabowo Subianto ke kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Di sisi lain, Said meminta agar rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati itu tidak ditafsirkan macam-macam, karena pertemuan tersebut merupakan wujud para pemimpin bangsa yang akur.
"Pada saat yang sama ketika bertemu, tolonglah harapan saya letakkan pertemuan ini untuk menunjukkan bahwa para pemimpin kita adem-adem saja, akur-akur saja, baik-baik saja silaturahmi terbangun," jelasnya.
Said membantah bahwa pertemuan Prabowo dan Megawati sebagai langkah bagi-bagi kekuasaan.
Dia memastikan kabar tersebut tidaklah benar.
"Kalau itu memang yang diinginkan oleh kita semua maka tidak ada tempat bahwa pertemuan itu bagian dari bagi-bagi kursi kekuasaan. Tidak ada itu. Bahwa pertemuannya itu dalam waktu dekat, pasti," pungkasnya.
Kabinet Prabowo-Gibran Diumumkan 21 Oktober
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, sempat membocorkan bahwa kabinet baru Prabowo-Gibran akan diumumkan pada 21 Oktober mendatang.
Lalu, sidang kabinet Prabowo-Gibran akan digelar pada 23 Oktober 2024.
Adapun pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 nanti rencananya dilaksanakan pada 20 Oktober 2024.
Luhut pun mengatakan Prabowo juga sudah bilang kepadanya akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober itu.
"Kemarin dia bilang mengaku dilantik tanggal 20 (Oktober), 21 aku umumkan kabinet ku aku lantik, terus sidang kabinet 23," kata Luhut pada acara peluncuran buku Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik karya Laksamana TNI (Purn) Marsetio di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Sebagai informasi, kabarnya, Prabowo akan menambah jatah kursi kementerian hingga lebih dari 40 di kabinet pemerintahannya bersama Gibran mendatang.
Atas dasar itu, banyak pihak yang menduga bahwa Prabowo sedang bagi-bagi kekuasaan, mengingat pemerintahan Prabowo mendatang didukung koalisi yang besar, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Kendati demikian, hingga kini jumlah pasti kementerian Prabowo-Gibran itu masih dalam tahap pembahasan.
Pasalnya, belum ada pernyataan resmi mengenai jumlah kementerian yang akan mengisi Kabinet Prabowo-Gibran tersebut.
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim)