TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan DPR RI telah menerima Surat Presiden (surpres) Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). 

Surat presiden itu dibacakan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (15/10/2024).

"Pimpinan dewan telah menerima surat presiden nomor R51 tanggal 10 Oktober 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala Badan Intelijen Negara, selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam rapat pimpinan DPR RI dan fraksi fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober tanggal 2024," kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Adapun, Presiden Jokowi mengusulkan nama Wakil Menteri Pertahanan Herindra sebagai calon Kepala BIN, untuk menggantikan Budi Gunawan.

"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi untuk membahas pergantian Kepala BIN atas nama pak Herindra, yang insyaallah kami laksanakan pertimbangannya dari DPR itu insyaallah besok pagi," ujar Puan.

Pada Rapat Paripurna hari ini, pimpinan DPR juga membentuk Tim Pemberian Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN. Berikut susunannya: 

Fraksi PDIP
Utut Adianto 
Said Abdullah
Dolfie 

Fraksi Golkar 
Sarmuji
Mukhtarudin
Sari Yuliati

Gerindra
Budisatrio Djiwandono
Bambang Haryadi 
H.M. Endipat Wijaya

Fraksi NasDem
Martin Manurung 
Amelia Anggraini 

Fraksi PKB
Jazilul Fawaid
Rano Alfath 

Fraksi PKS
Jazuli Juwaini
Sukamta

Fraksi PAN
Putri Zulkifli Hasan
Nazaruddin Dek Gam

Fraksi Demokrat
Edhie Baskoro Yudhoyono
Hinca Panjaitan