Prabowo Disebut Lagi Bikin Kabinet Pura-pura Zaken: Sulit untuk Tidak Pesimis
sejak beredar nama-nama calon menteri dan wakil menteri dipanggil Prabowo ke kediamannya, terlihat jelas bahwa rencana kabinet zaken tidak berjalan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Sebaliknya, jika Prabowo mampu mengelola kompromi politik ini dengan baik, kabinetnya masih bisa membawa perubahan positif bagi negara.
"Namun, melihat susunan awal yang lebih diwarnai oleh politisi daripada profesional, sulit untuk tidak pesimis," ucapnya.
10 Menteri Ekonomi Jokowi
Dari 49 calon menteri, mayoritas menteri bidang ekonomi di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dipanggil ke kediaman Prabowo.
Menteri ekonomi yang dipanggil tersebut bisa dipastikan akan lanjut di pemerintahan Prabowo-Gibran sebanyak 10 orang, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Kemudian, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, lalu Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, diprediksi tidak lanjut di pemerintahan ke depan.
Sebab, lima menteri Jokowi tersebut tidak tampak di Kertanegara saat Prabowo memanggil sejumlah calon menterinya.
Adapun daftar calon menteri yang telah dipanggil Prabowo , yakni:
- Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
- Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
- Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
- Pegiat HAM, Natalius Pigai
- Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
- Politikus Golkar, Nusron Wahid
- Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
- Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
- Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
- Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
- Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
- Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
- Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
- Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
- Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
- Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
- Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
- Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
- Wakapolri Komjen Agus Andrianto
- Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
- Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
- Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
- Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
- Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
- Akademisi Prof Rachmat Pambudy
- Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
- Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
- Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
- Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
- Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
- Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman
- Menteri BUMN, Erick Thohir
- Menpora, Dito Ariotedjo
- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
- Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani
- Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
- Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
- Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
- Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
- Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
- Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
- Politisi Golkar, Meutya Hafid