Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Miftah Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, Ini Profilnya

Inilah profil lengkap pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gus Miftah Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, Ini Profilnya
Istimewa
Prabowo Subianto saat menjadi Menteri Pertahanan menghadiri acara milad Ponpes Ora Aji asuhan Gus Miftah di Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (8/9/2023) malam. - Inilah profil lengkap pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden. 

Di area lokalisasi tersebut, ia mulai mengadakan kajian agama mulai rutin yang diikuti para pekerja dunia malam.

Awalnya, kegiatan yang digelar Gus Miftah mendapatkan banyak tantangannya.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kegiatan itu mulai diterima kehadirannya oleh para pekerja dunia malam.

Bahkan, banyak jemaah meneteskan mata dan mulai mengubah perilakunya secara perlahan setelah mendengar dakwah dari Gus Miftah itu.

Perjalanan dakwah Gus Miftah kemudian berlanjut ke kelab malam dan salon plus-plus.

Alasan Gus Miftah dakwah di kelab malam karena mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.

Dari cerita yang dia terima, ketika ingin mengaji di luar, mereka mengaku menjadi bahan pergunjingan.

Berita Rekomendasi

Langkah Gus Miftah itu pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan. 

Mendirikan Pondok

Gus Miftah mendirikan pondok yang diberi nama Ora Aji yang memiliki makna tak berarti, pada 2011 lalu.

Filosofinya yakni bahwa tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaannya.

Pondok itu berada di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Gus Miftah sering mengajak orang yang tidak punya pandangan dan ikut ke pengajian di pondok pesantren Ora Aji yang diasuhnya itu.

Di pondok tersebut, Gus Miftah sengaja menampung para santri yang sebagian di antaranya anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman sebagai bagian dari rasa syukurnya. 

Sebab, pada masa lalu, ketika baru datang dari Lampung ke Jogja, Miftah mengaku menjalani kehidupan yang sangat sulit. 

(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribunnewswiki.com/Husna)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas