Otto Hasibuan Dilarang Istri Masuk Kabinet, Hotman Paris Tegas Jadi Pengacara Lebih Makmur!
Kisah dua pengacara kondang tanah air, Otto Hasibuan sempat dilarang istri masuk Kabinet Merah Putih Prabowo, Hotman Paris pilih tetap jadi pengacara.
Penulis: Theresia Felisiani
"Saya akan khusus membantu presiden untuk pengais-pengais keadilan seperti ini," kata Hotman Paris.
"Mereka akan kasih perhatian khusus. Kebetulan saya pengacaranya Prabowo 25 tahun," tuturnya.
"Dan mereka tahu saya sebagai pengacara sangat makmur, duitnya banyak banget," ucap Hotman Paris.
"Jadi enggak mungkin saya tinggalkan itu," celetuknya.
Sementara itu, terkait kandidat menteri-wakil menteri yang sudah dipanggil Prabowo, Hotman Paris mengaku belum bisa banyak berkomentar.
Namun ia melihat puluhan tokoh yang dipanggil Prabowo tersebut cukup sesuai dengan latar belakangnya masing-masing.
"Jadi kalau kandidat sekarang, ya kita belum bisa komen."
"Tapi cukup sesuai dengan background masing-masing, cukup sesuai," ucap Hotman Paris.
Mengapa Hotman Paris Tidak Dipanggil Prabowo?
Pada April 2024 lalu beredar di media sosial nama-nama tokoh yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Salah satunya, Hotman Paris yang kala itu disebut bakal menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM atau Wamenkumham.
Namun dengan tegas Hotman Paris menolak menjadi menteri Prabowo-Gibran.
Hal itu disampaikan oleh Hotman Paris melalui postingannya di Instagram saat itu.
Dalam pernyataannya, Hotman mengaku lebih nyaman menjadi pengacara dibanding mengemban tugas jabatan negara.
"Susah, gaya hidup saya tidak cocok jadi menteri. Jadi saya sudah bilang nggak cocok,” kata Hotman.
Baca juga: Mengenal Sosok Fotografer Wapres Gibran yang Ternyata Pedagang Soto di Sukoharjo Jateng
Kondisi itu dikarenakan pendapat yang didapat sebagai pengacara lebih besar dibanding menjadi seorang menteri.
Hotman membocorkan bahwa dirinya bisa mendapat upah ratusan juta rupiah hanya dengan satu klien.
Sementara menjadi menteri, Hotman mengatakan hanya mendapat gaji 100 juta.
Sang pengacara kondang menyentil seorang menteri akan bisa mendapat gaji banyak jika mencuri.
“Income saya sebagai pengacara jauh lebih besar dari seorang menteri kecuali saya mencuri. Bayangkan dari satu klien saja bisa ratusan juta, Menteri kan paling 100 juta gajinya. Gue dari 10 konglomerat bisa dapat miliaran tiap bulan,” ungkap Hotman. (tribun jatim.com/Tribunnews.com)