Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal TNI HOR Purn. Prof. Dr. H.C. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC.

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Dr. (H.C.) H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC. adalah Presiden ke-6 RI.

Penulis: Rakli Almughni
zoom-in Jenderal TNI HOR Purn. Prof. Dr. H.C. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC.
Ist
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Dr. (H.C.) H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC. 

Satu tahun kemudian, SBY dimutasi menjadi Asops Kodam Jaya.

Setelah itu, ia dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro pada tahun 1995.

Di tahun yang sama, SBY juga sempat bertugas sebagai Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina.

Pada tahun 1996 SBY kemudian didapuk untuk menduduki posisi sebagai Kasdam Jaya.

Tak berselang lama, ia diangkat untuk mengemban jabatan sebagai Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Bakorstanasda pada tahun 1996.

Di tahun 1998, jenderal SBY lalu diutus untuk menduduki posisi sebagai Ketua Fraksi ABRI MPR RI.

Barulah setelah itu Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI pada tahun 1998 hingga masa pensiunnya pada 2021.

Berita Rekomendasi

Sederet penghargaan yang pernah diterima oleh SBY antara lain yaitu Tri Sakti Wiratama (1973), Adhi Makayasa (1973), Honor Graduate IOAC, Amerika Serikat (1983), Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI (1989), Dosen Terbaik Seskoad (1989), Wing Penerbang TNI-AU (1998), Wing Kapal Selam TNI-AL (1998), Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik (2003), Bintang Asia (Star of Asia) oleh BusinessWeek (2005), Yang Dipertuan Maharajo Pamuncak Sari Alam oleh Masyarakat Tanjung Alam dan Pewaris Kerajaan Pagaruyung (2006), Seri Indra Setia Amanah Wangsa Negara oleh Lembaga Adat Melayu se-Provinsi Riau (2007), Gelar Adat Melayu Jambi oleh Lembaga Adat Melayu Jambi, 100 tokoh Berpengaruh Dunia 2009 kategori Pemimpin & Revolusioner Majalah TIME (2009), Patuan Sorimulia Raja oleh Lembaga Batak Puak Angkola (2011), Bapak Demokrasi Indonesia oleh DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (2012), Warga Kehormatan Kota Quito oleh Wali kota Quito (2012), Guru Besar (Profesor) dalam bidang ilmu Ketahanan Nasional oleh Universitas Pertahanan Indonesia (2014), Apresiasi atas berbagai upaya penting atas pemberantasan korupsi, dari Forum for Budget Transparency (FITRA) (2014), Global Statesmanship Award dari World Economic Forum (WEF) (2014), Penghargaan Jas Merah dari The Sukarno Center (2014), Semeton Tamiu Utama Desa Pakraman Tampaksiring (2014), Anakaji To Appamaneng Ri Luwu dari Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau (2014), dan Tominaa Ne Sando Tato, Gelar Adat Tana Toraja (2014).

Harta kekayaan

Jenderal Susilo Bambang Yudhyono tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp13,9 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang terakhir kali dilaporkannya pada tanggal 5 November 2014.

Giro dan setara kas menjadi penyumbang terbesar kekayaan SBY dengan total Rp 6.716.832.460.

Lalu, disusul dengan empat tanah dan bangunan di Kabupaten Bogor senilai Rp 5.477.866.000.

SBY juga memiliki 2 mobil dan 1 sepeda motor senilai Rp 550 juta.

Selain itu, jenderal bintang 4 ini juga menyimpan harta bergerak lain sebesar Rp 1.238.910.000.

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia, E-LHKPN

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas