Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PDIP Ajak Politisi Belajar Falsafah dari Berlari, Prestasi Didapat Bukan Melalui Jalan Pintas

Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa berolahraga lari memiliki banyak pesan yang terkandung di dalamnya.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sekjen PDIP Ajak Politisi Belajar Falsafah dari Berlari, Prestasi Didapat Bukan Melalui Jalan Pintas
Ist
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy serta cicit dari Haji Oemar Said Tjokroaminoto, Adrian saat lari di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Minggu (3/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa berolahraga lari memiliki banyak pesan yang terkandung di dalamnya.

Selain menjaga tubuh agar tetap sehat, kata Hasto, olahraga lari juga memiliki pesan bagi siapapun, termasuk para politisi. Bahwa prestasi dapat diraih dengan berlatih secara konsisten dan pantang menyerah tanpa jalan pintas.

Hal itu disampaikan Hasto usai berhasil finish lari 10K dalam event bertema Victoria Run di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Minggu (3/11/2024).

Dia pun mencontohkan, jelang event lari kali ini, dirinya terus berlatih dengan giat untuk mencapai waktu terbaik. Namun, nyatanya dengan berlatih hanya bisa memperoleh waktu terbaik 2 menit dari waktu sebelumnya.

“Semangat bahwa prestasi itu hanya bisa dengan latihan, tidak ada jalan pintas. Saya tahun yang lalu (lari 10K), 1 jam 36 menit dan setelah berlatih ternyata hanya naik 2 menit, menjadi 1 jam 34 menit, dengan demikian tidak ada jalan pintas,” kata Hasto di lokasi arena lari.

“Para politisi harus belajar tentang falsafah dari lari ini, karena ada wakil presiden yang memperoleh karir politiknya itu melalui jalan pintas, melalui intervensi mahkamah konstitusi (MK),” sambungnya.

Berita Rekomendasi

Politisi asal Yogyakarta ini pun menceritakan pengalamannya berlari selama 10K berkeliling kawasan BSD. 

Hasto menemukan rute yang berliku dan penuh tantangan. Termasuk, jelang finish, mendapati rute menurun di KM8. Dia pun memaknai bahwa olahraga lari ‘antipresiensial’. 

Dia pun menyinggung sosok Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang justru ‘enggan’ untuk turun jelang garis finish.

“Lari ini ternyata antipresidensial, mengapa? Karena tadi setelah kilometer 8 ada jalan menurun, turun itu enak sekali. Berbeda dengan Presiden Jokowi sebelumnya yang mau turun itu rasanya susah,” ujar Hasto.

“Jadi lari itu spiritnya adalah antipresidensial, maka siapa yang suka olahraga itu artinya jiwa dan badannya sehat,” jelas peraih Doktor Universitas Indonesia (UI).

Soekarno Run Sambut HUT PDIP

Melihat antusias masyarakat untuk terus hidup sehat lewat olehraga lari, Hasto mengatakan partainya berencana menggelar event lari Marathon Soekarno Run untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP pada Januari 2025, mendatang.

“PDI Perjuangan dalam rangka ulang tahun ke depan akan menghadapkan Soekarno Run Anniversary yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2025,” kata Hasto.

Sekjen Hasto menambahkan, pihaknya juga akan melibatkan sayap partai serta kaum muda di partai berlambang banteng moncong putih ini untuk terlibat dalam event tersebut.

“Nanti ini ada saudara Ilham, sebagai salah satu panitia bersama dengan BMI, Taruna Merah Putih,Repdem, anak-anak muda, Satgas dan melibatkan para mereka yang pegiat lari dan dijamin akan fun dengan hadiahnya yang menarik. Tempatnya di Gelora Bung Karno. Karena namanya Soekarno Run, maka di tempat Bung Karno,” pungkas Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas