Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan, UI Minta Maaf

Berikut fakta-fakta gelar doktor atau S3 Bahlil Lahadalia, ditangguhkan oleh Universitas Indonesia (UI), bakal digelar sidang etik

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 4 Fakta Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan, UI Minta Maaf
HO
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat kuliah umum pada Pembukaan Pra Kongres VIII Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara di Universitas Islam As Syafi'iyah. 

Langkah tersebut diambil demi memastikan penyelenggaraan pendidikan di UI dilakukan secara profesional dan bebas dari potensi konflik kepentingan.

Untuk sementara waktu, UI juga akan melakukan penundaan penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) SKSG.

"Berdasarkan hal tersebut, maka UI memutuskan untuk menunda sementara (moratorium) penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) SKSG hingga audit yang komprehensif terhadap tata kelola dan proses akademik di program tersebut selesai dilaksanakan.," demikian penjelasan UI.

UI ingin memastikan bahwa seluruh proses pendidikan di lingkungannya berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

3. Gelar Bahlil Jadi Sorotan

Sebelumnya, pemberian gelar doktor kepada Bahlil Lahadalia sempat menjadi perbincangan publik.

Khususnya di kalangan akademisi dan media sosial.

Pasalnya, beredar isu dugaan plagiasi pada disertasi Bahlil berjudul 'Kebijakan, Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia'.

Berita Rekomendasi

Seorang warganet pun mencoba mengakses disertasi itu dan melakukan pengecekan plagiasi menggunakan aplikasi Turnitin, perangkat lunak yang kerap digunakan untuk mendeteksi plagiarisme dalam karya tulis.

Berdasarkan hasil pengecekannya, similirity index disertasi Bahlil mencapai 95 persen dengan karya milik mahasiswa asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Adapun karya mahasiswa itu berjudul 'Pengelolaan Nikel oleh Perusahaan Pertambangan di Indonesia.' 

Selain soal disertasi yang plagiat, lama Bahlil meraih gelar doktor juga menjadi perbincangan.

Sebab, Bahlil mampu menyelesaikan S3 kurang dari dua tahun atau tepatnya 1 tahun 8 bulan.

Bahlil pun menyandang predikat cumlaude, yang kemudian dipertanyakan publik.

4. Respons Bahlil

Terkait tuduhan tersebut, Bahlil sempat meresponnya.

Bahlil menegaskan ia sudah mengikuti perkuliahan hingga semester empat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas