Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Sepakat RUU DKJ Disahkan Jadi Undang-undang, Menteri Hukum: Jadi Penegas Status Jakarta

Sebelum pengambilan keputusan tingkat I ini Baleg bersama pemerintah telah menggelar rapat kerja yang membahas empat pasal tambahan dalam RUU tersebut

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Pemerintah Sepakat RUU DKJ Disahkan Jadi Undang-undang, Menteri Hukum: Jadi Penegas Status Jakarta
Alex Suban/Alex Suban
Pengendara melintas di Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2020). Provinsi DKI Jakarta resmi melakukan pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama dua pekan mulai hingga 25 September 2020 untuk mencegah peningkatan kasus positif Covid-19. Warta Kota/Alex Suban 

Jakarta menurut Tito, dengan adanya penambahan pasal dari DPR RI akan makin siap menghadapi tugasnya terhadap perubahan sosial, ekonomi hingga politik.

"Pemerintah juga memandang perlu adanya penyesuaian pasal agar kewenangan khusus Jakarta segera dijalankan untuk mempersiapkan Jakarta lebih siap menghadapi perubahan ekonomi, sosial, budaya, politik dan lain-lain gang terjadi apabila ibukota dipindahkan ke IKN," ucap dia.

Tak hanya itu, Tito juga menyatakan, dengan adanya penambahan di beberapa pasal dalam RUU DKJ itu juga bisa memberikan penegasan kepastian hukum atas status Provinsi Jakarta.

Sepanjang kata dia, sebelum ditetapkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang perpindahan ibukota negara dari Jakarta ke IKN.

"Sekaligus nomenklatur DKJ setelah tidak menjadi DKI. Nadi bukan menjadi ibu kota nanti jadi nomenklatur DKJ. Perubahan ini ditujukan untuk memberikan kepastian hukum, perubahan nomenklatur penyelenggaraan pemerintahan Jakarta," tegas Tito.

Diberitakan, DPR RI menyetujui Revisi UU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi usul inisitif DPR.

Keputusan itu diambil dalam rapat paripurna DPR RI ke-7 masa persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 yang digelar di ruang paripurna, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Anggota Fraksi PKS Baleg DPR RI Anis Byarwati saat rapat pleno antara Baleg DPR RI dengan pemerintah saat pembahasan terkait Revisi UU no 2 tahun 2024 tantang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Anggota Fraksi PKS Baleg DPR RI Anis Byarwati saat rapat pleno antara Baleg DPR RI dengan pemerintah saat pembahasan terkait Revisi UU no 2 tahun 2024 tantang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)
Berita Rekomendasi

Sementara itu, ada empat pasal tambahan pada revisi UU DKJ yang diusulkan Baleg. 

Adapun keempat Pasal itu yakni pertama, Pasal 70A: Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta yang terpilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 akan dinyatakan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta

Kedua, Pasal 70B: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta hasil Pemilihan Umum 2024 untuk daerah pemilihan Jakarta akan dinyatakan sebagai anggota DPRD Provinsi Daerah Khusus Jakarta. 

Baca juga: Wakil Ketua Baleg DPR RI Beberkan Alasan RUU Perampasan Aset Tidak Masuk Prolegnas Prioritas

Ketiga, Pasal 70C: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang terpilih untuk daerah pemilihan Jakarta akan tetap menjabat sebagai anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Provinsi Daerah Khusus Jakarta

Dan keempat, Pasal 70D: Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang terpilih untuk daerah pemilihan Jakarta akan dianggap sebagai anggota DPD RI untuk daerah pemilihan Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas