Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Setyo Budiyanto Jadi Jenderal Polisi Ketiga Pimpin KPK: Menanti Tindakan Tegas Melawan Korupsi

Setyo Budiyanto menjadi Jenderal Polisi Ketiga yang memimpin lembaga antirasuah tersebut.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Srihandriatmo Malau

"Oleh karenanya, mudah-mudahan KPK bisa bersinergi, kolektif kolegial itu harus diwujudkan, sehingga tidak ada yang kurang maupun yang lebih tinggi atau lebih rendah," kata dia.

Dirinya juga berharap, ke depan ada sinergi yang baik antara pimpinan KPK RI dari dengan Dewan Pengawas KPK RI dalam menjalankan tugas.

Kata legislator PKS tersebut, hindari insiden saling lapor antara kedua stakeholder yang memimpin KPK mendatang.

"Jadi kolektif kolegial itu yang kita harapkan bisa menghadirkan kepemimpinan yang bersinergi, dengan dewan pengawas KPK ," kata dia.

"Sehingga tidak ada saling melaporkan antara komisioner KPK dan dewan pengawas KPK, begitu juga sebaliknya," ujar Nasir.

Tidak Ada Rekam Jejak Buruk

Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap merespons terpilihnya Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK periode 2024–2029.

Berita Rekomendasi

Yudi yang pernah dikomandoi Setyo sewaktu dia menjabat direktur penyidikan (dirdik) menyebut, mantan atasannya itu tidak punya rekam jejak buruk selama di KPK.

"Tidak ada rekam jejak buruk Setyo selama di KPK."

"Malah banyak kasus besar yang ditangani Setyo sebagai dirdik," kata Yudi dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).

Yudi mengatakan, tugas berat akan menanti Setyo ke depannya.

Misalnya memulihkan kepercayaan publik kepada KPK yang semakin menurun. 

"Saya percaya bahwa Setyo bisa."

"Karena pengalamannya pernah sebagai orang dalam KPK sebagai direktur penyidikan KPK sehingga tentu penindakan korupsi akan menjadi prioritasnya," katanya.

Harta Kekayaan

Setyo Budiyanto melaporkan harta kekayaannya pada 11 Mei 2023.

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Setyo memiliki kekayaan sebesar Rp7.937.370.000.

Kekayaan itu terbagi dalam bentuk tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.

Lewat LHKPN pula diketahui bahwa Setyo tak memiliki utang sama sekali. Berikut rinciannya:

A. TANAH DAN BANGUNAN: Rp 6.800.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 310 m2/243 m2 di KAB / KOTA
TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp 5.300.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 135 m2/156 m2 di KAB / KOTA KOTA
MAKASSAR , HASIL SENDIRI: Rp 1.500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN: Rp 448.550.000

1. LAINNYA, SEPEDA MTB Tahun 2015, HASIL SENDIRI: Rp 4.800.000

2. MOTOR, PIAGGIO VESPA Tahun 2016, HASIL SENDIRI: Rp 21.000.000

3. LAINNYA, LITEPRO SELI HELIUM Tahun 2015, HASIL SENDIRI: Rp 2.750.000

4. MOBIL, TOYOTA VOXY20AT Tahun 2020, HASIL SENDIRI: Rp 390.000.000

5. LAINNYA, ANGEL RB Tahun 2021, HASIL SENDIRI: Rp 30.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp 323.820.000

D. SURAT BERHARGA: Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS: Rp 365.000.000

F. HARTA LAINNYA: Rp ----

Sub Total Rp 7.937.370.000

III. HUTANG Rp ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 7.937.370.000.(*)

 

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas