Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Bantah Dipaksa Belajar: Kalau Saya Belajar, Saya Pintar
MAS (14) remaja yang nekat bunuh ayah kandung dan nenek di Jakarta Selatan bantah tertekan lantaran dipaksa belajar oleh orangtua.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
Gurunya menggambarkan MAS sebagai anak yang ramah, baik, dan unggul dalam bidang akademik.
"Tadi (pihak) sekolah sudah juga kami mintai keterangan dari sekolah. Anaknya baik, ramah, kemudian cenderung memang pintar, dan itu yang kami dapat dari keterangan sekolah, karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik."
"Tidak ada gejala yang aneh kalau menurut keterangan dari guru," ujar AKP Nurma Dewi, Senin (2/12/2024), mengutip Kompas.com.
Begitu juga dengan AR (37), kerabat keluarga MAS, yang menyebutkan bahwa meski MAS dikenal pendiam, dia tetap dapat berbaur dengan anggota keluarga lainnya dan berprestasi di bidang akademik.
"Kalau sosok anak ini sebenarnya pendiem ya, cuma dia berbaur dengan sepupunya, main bareng itu akrab. Terus akademisnya juga pinter. Kayak anak-anak pada umumnya lah," kata AR saat ditemui di Cilandak, Senin (2/12/2024).
Keluarga yang hangat Keluarga MAS juga dikenal sebagai keluarga yang hangat.
AR menyatakan, tidak ada pola asuh yang keras dalam keluarga MAS, dengan APW (40) dan RM (69), orang tua MAS, dikenal dengan tutur kata lembut dan cara mendidik yang penuh kasih sayang.
"Kalau itu saya berani bilang enggak ada (pola asuh yang keras) sama sekali. Di sini keluarganya lembut semua, ramah, ceria, ya gimana keluarga yang hangat. Enggak ada konflik atau apa," ujar AR.
AR pun terkejut dengan tindakan yang dilakukan MAS, mengingat keluarga tersebut dikenal sebagai keluarga yang sangat hangat dan tidak pernah ada perilaku negatif.
"Saya enggak percaya sih sebenarnya karena keluarga ini kan keluarga yang super hangat ya ibaratnya. Terus juga enggak ada perilaku yang negatif, sama sekali enggak ada. Di sini tuh rumah yang hangat gitu ibaratnya," tambah AR.
Baca juga: Polisi Bantah MAS Pembunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Miliki Riwayat Gangguan Kejiwaan
Menanti Saksi Kunci
Diketahui saksi kunci tersebut, adalah AP (40), yang juga merupakan ibu kandung MAS.
AP juga menjadi korban penikaman MAS.
Saat ini, AP masih menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dalam peristiwa ini, MAS tega menghabisi nyawa ayah kandung dan neneknya yang berinisial APW (40) dan RM (69), mengutip TribunJakarta.com.