Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

12 Desember 2024 Diperingati Hari Bhakti Transmigrasi, Berikut Sejarah dan Tujuan Transmigrasi

Pada Kamis, 12 Desember 2024 diperingati sebagai Hari Bhakti Transmigrasi. Simak berikut ini sejarah dan tujuan dari transmigrasi.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 12 Desember 2024 Diperingati Hari Bhakti Transmigrasi, Berikut Sejarah dan Tujuan Transmigrasi
Tribunnews.com/Canva
Hari Bhakti Transmigrasi 2024 - Ini sejarah Hari Bhakti Transmigrasi 2024 beserta tujuan transmigrasi di dalam artikel berikut. 

Pemberangkatan pertama ini memberangkatkan 155 kepala keluarga yang berasal dari Kabupaten Karanganyar, Kebumen, Purwerejo, dan Keresidenan Kedu, Jawa Tengah.

Mereka ditempatkan di desa inti pertama yang dibangun di Gedong Tataan.

Kelompok kolonis pertama ini dipimpin oleh asisten Residen Sukabumi, H.G. Heyting, yang ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai pelaksana program percobaan yang penuh dengan tantangan.

H.G. Heyting dibantu oleh Asisten Wedana Ronodimedjo dan dua orang mantri ukur.

Baca juga: 11 Desember Memperingati Hari Apa? Ada Peringatan Hari Gunung Internasional

Mereka membuka lembaran pertama sejarah kolonisasi yang resmi diselenggarakan oleh pemerintah.

Desa pertama diberi nama Bagelen, sesuai nama desa asal mereka di Pulau Jawa.

Tujuan Transmigrasi

Transmigrasi menjadi salah satu program pemerintah untuk menekan ledakan penduduk dalam suatu wilayah tertentu.

Berita Rekomendasi

Tujuan dari program transmigrasi telah ditetapkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Hukum Tahun 1983.

Dikutip dari laman Gramedia, transmigrasi ditujukan untuk meningkatkan persebaran penduduk dan tenaga kerja.

Selain itu, juga untuk membuka dan mengembangkan daerah produksi baru, terutama daerah pertanian, khususnya di luar Jawa dan Bali.

Baca juga: 11 Desember 2024 Peringati Hari Gunung Internasional, Ini Tema dan Sejarahnya

Pelaksanaan transmigrasi tersebut menjadi upaya penataan kembali penggunaan, penguasaan, dan kepemilikan tanah, baik di daerah asal maupun daerah tujuan.

Pelaksanaan transmigrasi mengutamakan para petani dan peladang untuk mengerjakan tanah-tanah yang seharusnya berfungsi sebagai hutan lindung dan suaka alam.

Selain itu, juga dalam rangka memulihkan kembali fungsi sumber alam dan memelihara kelestarian lingkungan hidup.

Pembinaan usaha tani transmigran dan penduduk setempat, pengembangan dan peningkatan usaha industri perdagangan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas