Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaleidoskop: 10 Kasus Polisi di 2024, Bunuh Ibu dan Pelajar hingga Perwira Tiduri Istri Pengusaha

Di pengujung tahun 2024, nama baik koprs Polri kembali tercoreng dengan kelakuan anggotanya sendiri. Kali ini, seorang perwira polisi yang bertugas d

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Kaleidoskop: 10 Kasus Polisi di 2024, Bunuh Ibu dan Pelajar hingga Perwira Tiduri Istri Pengusaha
Kolase Tribunnews/Ist
Ilustrasi 10 kasus polisi bermasalah sepanjang tahun 2024, mulai penganiayaan, polisi tembak polisi, polisi bunuh ibu kandung dengan tabung gas hingga perwira meniduri istri orang.  

Sementara terkait luka lebam, Suharyono menjelaskan hal itu diduga akibat korban sudah menjadi mayat.

"Keterangan dokter forensik itu lebam mayat akibat telah meninggal beberapa jam sebelumnya," jelas Suharyono.

2. Siswa SMK di Semarang Tewas Ditembak Polisi Tapi Dituduh Tawuran

Kasus penembakan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap warga sipil juga terjadi wilayah Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah pada 24 November 2024 lalu.

Korbannya ialah seorang Siswa SMK 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy alias GRO (17). Gamma pun tewas akibat penembakan yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin.

Baca juga: Imigrasi Cekal Hasto Kristiyanto dan eks Menkumham Yasonna Laoly ke Luar Negeri

Polrestabes Semarang awalnya menyebut jika Aipda Robig mengambil tindakan itu lantaran Gamma menyerang ketika terjadi tawuran antar gangster Seroja dengan Tanggul Pojok.  

"Pada Minggu dini hari kemarin, kami menangani atau menerima laporan setidaknya ada 3 peristiwa tawuran antar geng di Kota Semarang. Terjadi di titik Kecamatan Dayang Sari, di Semarang Utara, dan di Semarang Barat,” ucap Irwan kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

Kombes Irwan mengakui bahwa anggotanya melakukan penembakan terhadap korban. Korban ditembak di bagian pinggul saat itu.

Berita Rekomendasi

Namun, Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Aris Supriyono membantah jika Gamma saat itu ditembak karena terlibat tawuran.

"Perbuatan terduga pelanggar rekaman oleh bukti elektronik yang tadi sudah disampaikan oleh bapak Kapolrestabes Kemudian akibat penembakan yang dilakukan oleh terduga pelanggar mengakibatkan satu orang meninggal dunia," kata Aris saat rapat bersama dengan Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

"Kemudian penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi," sambung Aris.

Aris menyebut, insiden penembakan itu dilatarbelakangi karena terduga pelaku dalam hal ini Aipda Robig sedang melakukan perjalanan pulang usai tugas.

Di perjalanan, kata Aris, Aipda Robig terpepet oleh tiga motor yang diduga salah satunya ditumpangi oleh Gamma.

"Kemudian motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet," kata dia.

Karena merasa terpepet, Aipda Robig berdasarkan keterangan Aris dan rekaman CCTV yang beredar, menyusul tiga orang tersebut, dan menunggu di persimpangan jalan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas