Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Turun Tangan Pantau Kasus Penembakan Bos Rental, Bakal Gali Fakta Lewat Keluarga Korban

Komnas HAM RI melakukan pemantauan terhadap kasus penembakan oknum TNI AL yang menewaskan bos rental mobil Tangerang Ilyas Abdurahman

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komnas HAM Turun Tangan Pantau Kasus Penembakan Bos Rental, Bakal Gali Fakta Lewat Keluarga Korban
Dokumentasi Komnas HAM
Komisioner Komnas HAM Uli Parulian Sihombing. 

Setelah menemui mobil miliknya tersebut di daerah Kecamatan Saketi Pandeglang, kata dia, oknum TNI AL yang mengendarai mobil miliknya itu justru menodongkan pistol dan mengancam.

"Jadi setelah kita berhentikan, itu, ini mobil rental, Mas. 'Minggir kamu, saya tembak kamu. Kamu saya tabrak'. Langsung kita ditodongkan. Bapak saya langsung, 'Tenang Pak tenang, ini ada warung kopi, kita ngobrol baik-baik'," kata Agam.

"Tiba-tiba datanglah itu mobil Sigra, temannya dia, pengawalannya dia. Menabrakan kita dengan mundur, bukan ke mobil, tapi ke orang-orang yang berkumpul di situ," ucapnya.

Setelah itu, lanjut Agam, ia dan rombongan mendatangi Polsek Cinangka dan meminta pendampingan sambil menunjukkan bukti kepemilikan sah atas mobil tersebut dan menyatakan mereka dari rental mobil.

Hal itu, kata dia, karena ia dan rombongan keluarganya merasa terancam setelah ditodongkan pistol dan ditabrak.

"Kita telah terjatuh kan. Tiba-tiba itu kabur. Seperti itu. Jadi waktu saya konfirmasi ke anggota piket, 'kamu ke sana saja susulin mobil kamu. Nanti kalau itu penyelesaiannya di sini'," ungkapnya.

Agam pun sempat ditanya oleh petugas piket di Polsek Cinangka tersebut soal ciri-ciri pistol yang dilihatnya.

Berita Rekomendasi

Ia pun menjelaskan bahwa ciri-cirinya berwarna hitam dan terlihat seperti airsoft gun.

"Saya kan awam dalam masalah pistol. Saya bilang itu kayak warna hitam, kayak air soft gun. Terus 'ya sudah kamu susul saja ke sana'. Terus bagaimana Pak? Dia kan bawa pistol. 'Ah paling juga itu cuma pistol bohongan', kata anggota piket saat itu," kata Agam.

"Setelah itu saya cek GPS, mobil sudah jalan kembali, saya dan ayah saya berniat melakukan hal yang sama waktu nanti kalau berhenti kembali mobil tersebut," ucap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas