Harga Bitcoin CS Anjlok, Pasar Kripto Kembali Berpeluang Bear Market
Perdagangan Bitcoin selama sepekan terakhir terpantau turun harga cukup tajam hingga 1,35 persen ke kisaran harga 29.901 dolar AS.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perdagangan Bitcoin selama sepekan terakhir terpantau turun harga cukup tajam hingga 1,35 persen ke kisaran harga 29.901 dolar AS per koin, Minggu (23/7/2023).
Sejumlah koin kripto teratas lainnya juga ikut mencatatkan penurunan harga pada pekan ini. Seperti Ethereum yang harganya merosot 2,85 persen menjadi 1,875 dolar AS per koin.
Diikuti koin XRP yang turut mengalami sideways hingga harganya amblas 0,41 persen jadi 0,47426 dolar AS. Sementara pergerakan harga Solana terperosok jatuh 11,65 persen jadi 24.70 dolar AS per koin.
Sementara, Cardano yang terseret turun 2,33 persen ke kisaran 0,3152 dolar AS per coin. Hingga kapitalisasi pasar kripto global ikut melemah ke posisi 1,2 triliun dolar AS, dikutip dari Coinmarketcap.
Anjloknya perdagangan kripto pada pekan ini terjadi imbas terpengaruh sentimen panas bank sentral Amerika atau The Fed yang kembali menyerukan risalah untuk menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada pertemuan di bulan Juli.
Sinyal pengetatan moneter ini dilontarkan ketua bank sentral Jerome Powell usai para pejabat The Fed sepakat untuk menaikkan suku bunga acuan ke level yang lebih tinggi pada pertemuan bulan Juli 2023.
"Kami memperkirakan laju moderat akan terus berlanjut, hal ini akan menjadi pertanda bahwa The Fed perlu menaikkan suku bunga setidaknya dua kali lagi tahun ini” jelas Powell.
Baca juga: Melonjaknya Harga Bitcoin Dorong Aset Kripto Lainnya Ikut Naik, Investor Diminta Tak FOMO
Belum dapat dipastikan sampai kapan investor kripto akan terus mengalami mode wait and see, namun berdasarkan data historis pasar saat ini penurunan pasar kripto global saat ini akan berlangsung selama beberapa waktu kedepan.
Baca juga: Indonesia Punya Bursa Kripto, Jenis Ini yang Banyak Diperdagangkan
Seiring dengan pengetatan yang dilakukan The Fed guna menekan laju inflasi Amerika ke kisaran 2 persen seperti yang telah direncanakan bank sentral AS. Apabila kondisi ini terus menerus terjadi maka kepercayaan investor kripto memudar.
Puncaknya aset kripto kembali berpotensi mengalami bear market atau penurunan harga berkepanjangan lantaran tak lagi dipandang sebagai aset investasi.