Transaksi Aset Kripto di Indonesia Mengalami Lonjakan Hingga Rp10,64 Triliun
Terdapat penambahan sekitar 119.000 investor baru, yang mana rata-rata terjadi kenaikan sekitar 466.000 pelanggan setiap bulannya.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transaksi aset kripto di Indonesia pada Agustus 2023 mengalami kenaikan 13,5 persen dari bulan sebelumnya jadi Rp 10,64 triliun.
Adapun total transaksi aset kripto selama periode Januari hingga Agustus 2023 mencapai angka Rp 86,45 triliun.
CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah investor aset kripto di Indonesia.
Baca juga: Wamendag: Rata-rata Kenaikan Jumlah Pelanggan Kripto di RI 466 Ribu Per Bulan
Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan adanya 17,7 juta pelanggan yang terdaftar di pasar aset kripto hingga Agustus 2023.
Sementara itu, pada bulan Agustus sendiri, terdapat penambahan sekitar 119.000 pelanggan baru. Rata-rata, terjadi kenaikan sekitar 466.000 pelanggan setiap bulannya.
"Perkembangan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin mengerti tentang potensi dan manfaat investasi aset kripto. Saat ini, banyak yang memahami aset kripto sebagai instrumen investasi modern yang menarik,” kata Oscar dikutip Kontan, Sabtu (23/9/2023).
Oscar menambahkan, dengan mendekatnya tahun 2024, saat di mana Bitcoin diprediksi akan mengalami halving day, banyak investor yang berlomba-lomba mengumpulkan Bitcoin demi keuntungan investasi.
Untuk mendukung hal ini, Indodax telah menyiapkan fitur investasi kripto secara rutin yang dapat diakses melalui aplikasi dan website mereka.
Lebih lanjut Ia menyampaikan, salah satu faktor lain yang mendukung kepercayaan masyarakat adalah keberadaan bursa kripto di Indonesia.
Bursa ini diyakini meminimalisir ketidakpastian dan memposisikan Indonesia sebagai negara pertama dengan ekosistem perdagangan kripto yang lengkap.
Oscar mengatakan,bursa kripto akan memainkan peran penting dalam membentuk iklim investasi kripto yang sehat dan aman di Indonesia.
Namun, ada tantangan yang dihadapi, yakni belum sepenuhnya diterapkannya peraturan dari Bappebti dan lembaga SRO.
Meskipun demikian, Oscar menegaskan bahwa Indodax telah berkomitmen penuh untuk mematuhi peraturan tersebut dan mengajak pelaku industri lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Ia juga yakin bahwa dengan adanya bursa kripto, volume perdagangan akan terus tumbuh, memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional dan menciptakan peluang pekerjaan serta inovasi di sektor digital.
Oscar menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan stakeholder lainnya dalam pengembangan ekosistem kripto di Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari semua pihak yang telah berkontribusi dalam perkembangan industri aset kripto," pungkas Oscar. (Noverius Laoli/Kontan)