Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bengkel yang Melakukan Konversi Kendaraan Konvensional ke Listrik Perlu Akreditasi Kemenhub

Risal Wasal mengatakan, bengkel yang dapat melakukan konversi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik harus sudah terakreditasi oleh Kemenhub

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Bengkel yang Melakukan Konversi Kendaraan Konvensional ke Listrik Perlu Akreditasi Kemenhub
Istimewa
Test Drive Motor Listrik di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (28/3/2021). Bengkel yang Melakukan Konversi Kendaraan Konvensional ke Listrik Perlu Akreditasi Kemenhub 

"IMI sedang mempersiapkan produksi motor listrik bernama BSE, harganya di bawah Rp 10 juta. Beberapa sudah saya uji coba dan nantinya akan dipakai sebagai kendaraan resmi di Mandalika, kita kirim 10 unit ke sana," terangnya.

Baca juga: Penjualan Kendaraan Bermotor Konvensional Bakal Dihentikan pada 2040

Saat ini, BSE tengah dalam progras uji tipe di Kementerian Perhubungan. Namun direncanakan sepeda motor listrik tersebut bisa diluncurkan tahun ini.

"Saat ini progresnya masih uji tipe. Target saya kita luncurkan tahun ini. Kita masih menunggu hasil dari uji tipe dari Kementerian perhubungan," ujarnya.

"Jadi mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita dorong warga negara kita bisa segera beralih ke kendaraan listrik. Target kami dengan kendaraan listrik yang murah BSE ini adalah kawan-kawan yang berprofesi sebagai ojek online. Kita dorong yang kepemilikannya dipakai harian," ucap Bamsoet.

Maksimal Rp 15 Juta

Cepat atau lambat kendaraan listrik dipercaya merupakan masa depan transportasi. Pemerintah juga terus mendukung program percepatan peralihan kendaraan listrik.

Saat ini produsen motor listrik sudah cukup banyak di Indonesia. Mulai dari merek lokal sampai impor, dari merek Eropa sampai China. Namun, nyatanya populasinya di jalan raya masih sedikit.

Berita Rekomendasi

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan, salah satu kendala dalam penyerapan tersebut karena harga motor listrik yang masih tergolong mahal.

Bamsoet menyebut harga ideal agar motor listrik banyak dipakai ialah di bawah Rp 15 juta. Adapun saat ini mayoritas merek motor listrik masih di angka Rp 20 jutaan.

Baca juga: Bos IMI: Harga Sepeda Motor Listrik Idealnya di Bawah Rp 15 Juta

"Seharusnya harga yang ideal ialah di bawah Rp 15 juta, atau Rp 10 juta - Rp 15 Juta. Saya sendiri IMI sedang menyiapkan produksi motor listrik namanya BSE (Bike Smart Electric) harganya di bawah Rp 10 juta," katanya.

Bamsoet mengatakan IMI sangat mendukung percepatan kendaraan listrik. Bukan hanya sepeda motor, tapi mobil dan alat transportasi lain yang bisa menekan polusi.

"IMI memiliki komitmen kuat sejak saya dilantik ialah memiliki visi dan misi mempercepat migrasi kendaraan tidak hanya motor dari konvesional ke listrik, sebagaimana imbauan dan keinginan presiden untuk mempercepat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas