Tesla Naikkan Harga Jual Model Y di Amerika Serikat
Kenaikkan harga mobil Tesla ini diketahui publik setelah Tesla merilis pembaruan harga pada situs web-nya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Tesla Inc. mengumumkan kenaikan harga mobil listrik Model Y sebesar 1.000 dolar AS untuk pasar Amerika Serikat, Minggu (5/2/2023).
Dikutip dari Reuters, harga Tesla Model Y Performance naik menjadi 57.990 dolar AS sementara untukcrossover Model Y Long Range naik menjadi 54.900 dolar AS.
Kenaikkan harga mobil Tesla ini diketahui publik setelah Tesla merilis pembaruan harga pada situs web-nya.
Dalam unggahan tersebut Tesla menjelaskan bahwa kenaikkan harga dilakukan perusahaan agar mobil listrik crossover besutan Tesla bisa mendapatkan kelonggaran kredit pajak dari presiden Joe Biden.
“Departemen Keuangan AS memutuskan menetapkan harga minimum sebesar 55.000 dolar dan harga maksimum 80 dolar AS ntuk mobil, sedan, dan pikap . Alasan ini yang mendorong Tesla untuk menaikkan harga jual mobil listrik model Y,” sebut Tesla.
Meski kebijakan baru Tesla memicu kekecewaan pelanggan, namun langkah tersebut terpaksa di ambil agar penjualan mobil Tesla bisa mendapatkan potongan kredit pajak sebesar 7.500 dari pemerintah AS.
Sebelum Tesla menaikkan harga jual mobil listrik jenis crossover, awal bulan lalu pabrik otomotif besutan Elon Musk ini mengumumkan pemangkasan harga secara besar–besaran untuk sejumlah kendaraan listrik terlarisnya termasuk model Y di AS.
Besaran potongan harga yang diberikan Tesla yakni berkisar antara 6 persen hingga 20 persen.
Potongan harga dilakukan Tesla sebagai strategi agar pihaknya dapat menggenjot penjualan mobil listrik di tahun 2023.
Baca juga: Ditopang Banting Harga, Penjualan Mobil Listrik Tesla Naik di Januari 2023
Bahkan baru sebulan pemberian diskon diterapkan Kepala Eksekutif Elon Musk mengatakan pada Januari 2023 total pesanan kendaraan Tesla melonjak dua kali lipat dari output tahun lalu.
Di tahun 2022 penjualan mobil listrik Tesla secara global terus gagal mencatatkan lonjakan laba.
Akibat menurunnya permintaan mobil listrik Tesla, hingga perusahaan mengalami pembengkakan kerugian disaat ekonomi pasar global dihantam krisis inflasi.
Baca juga: Ikuti Langkah Tesla, Ford Tebar Diskon, Harga Mobil Mustang Mach-E Dipangkas Rp 88 Juta
Walau saat ini harga mobil listrik crossover seri Model Y telah naik, namun Musk percaya penjualan kendaraan listriknya di kuartal pertama dapat kembali melonjak, mengingat hingga kini jumlah pemesanan kendaraan listrik Tesla masih tergolong tinggi.
Dengan begini Tesla mengklaim perusahaan dapat menutup pembengkakan kerugian selama setahun terakhir.