Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf, Begini Sikap Politik PAN hingga Gerindra

Jelang penetapan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-204, Jokowi-Ma'ruf, begini sikap politik PAN hingga Gerindra. Simak penjelasannya!

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Jelang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf, Begini Sikap Politik PAN hingga Gerindra
Grafis/Rahmandito Dwiatno
Jelang penetapan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-204, Jokowi-Ma'ruf, begini sikap politik PAN hingga Gerindra. Simak penjelasannya! 

"Tapi memang keputusan resmi akan kami ambil melalui Rakernas dan mudah-mudahan akan kami laksanakan secepatnya bulan Juli nanti," ujar Bara.

Sementara itu, Sekjen PAN, Eddy Soeparno, mengatakan partainya belum menentukan sikap politik pasca-pembubaran koalisi Adil Makmur.

Menurut Eddy, arah dan sikap politik PAN akan ditentukan melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus evaluasi terhadap hasil Pemilu Legislatif 2019.

"Pasti ada evaluasi terhadap hasil pileg dan menyikapi agenda politik ke depan, salah satu yang penting pilkada serentak, lalu legislatif, dan arah politik PAN ke depan. Rakernas akhir Juli atau awal Agustus," ujar Eddy saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Eddy mengakui adanya berbagai opsi dan masukan terkait arah dan sikap politik PAN.

Ada sejumlah kader yang mengusulkan PAN tetap menjadi oposisi dan menyarankan agar bergabung ke koalisi pendukung pemerintah.

Ada pula yang mengusulkan agar PAN tetap menjadi partai penyeimbang.

Berita Rekomendasi

"Intinya saya minta agar semua pendapat itu dihargai meski tidak sepakat antara para kader," kata Eddy.

2. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Presiden PKS, Sohibul Iman, menuturkan bahwa partainya belum menentukan sikap politikpasca-pembubaran koalisi parpol pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Dilansir Kompas.com, Sohibul mengatakan, arah politik PKS pada periode 2019-2024 akan ditentukan berdasarkan keputusan Majelis Syuro sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.

"Kita lihat perkembangan yang ada secara politik dan yang kedua adalah bagimana sikap dari Majelis Syuro. Saya kan eksekutif. saya tidak bisa sendiri kecuali harus bedasarkan keputusan Majelis Syuro," ujar Sohibul di kediaman pribadi Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Sohibul pun belum dapat memastikan saat ditanya apakah PKS akan tetap menjadi oposisi atau beralih mendukung pemerintah.

Ia mengatakan, sebelum pelantikan calon presiden dan wakil presiden terpilih, segala kemungkinan masih terbuka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas