Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Ara Sumbang Lahan Miliknya Seluas 2,5 Ha untuk Program 3 Juta Rumah

Sumbangan lahan tersebut dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menteri Ara Sumbang Lahan Miliknya Seluas 2,5 Ha untuk Program 3 Juta Rumah
Tribunnews/Endrapta
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di Kementerian PUPR di Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024) malam. 

Lalu ia mencontohkan model lainnya seperti tanah akan berasal dari bank atau merupakan milik negara yang merupakan hasil sitaan, baru pengusaha swasta bisa membangun rumah di lahan tersebut dan menyerahkannya secara gratis kepada masyarakat.

Bisa juga pengusaha yang menyediakan lahan, lalu Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang akan membangun rumahanya.

Sebelumnya, Ara mengaku telah menghubungi sejumlah pengusaha koleganya untuk membantu kementeriannya merealisasikan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Dia mengatakan, untuk merealisasikan program tersebut, ia ingin konsepnya berdasarkan gotong royong.

"Saya sudah sampaikan kepada Pak Presiden konsep saya kalau diterima, ini adalah gotong royong semua," katanya ketika ditemui sebelum acara sertijab Kementerian PUPR di Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024) malam.

Ia mengungkapkan telah menghubungi sejumlah pengusaha untuk berpartisipasi dalam program 3 juta rumah ini.

Selama lima tahun ini, dia mengaku banyak berkecimpung di dunia usaha dan saat ini berupaya memanfaatkan relasinya di dunia usaha untuk membantu merealisasikan program 3 juta rumah.

Berita Rekomendasi

"Saya sudah telepon teman-teman saya, pengusaha juga bisa membantu," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kontribusi dari sektor swasta akan sangat membantu, terutama dalam hal penyediaan dana membangun huniannya.

Menurutnya, kontribusi ini dapat menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

"Nanti mungkin tanahnya dari negara, teman-teman (pengusaha) bisa membantu untuk membangunnya seperti itu, sebagai bagian dari CSR mereka," tuturnya.

"Saya yakin kita akan bikin sistem yang transparan. Saya pikir harus membuat kepercayaan publik yang tinggi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas