Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Berikut Cara Menghitung Perkiraan dan Ini Tanda-tandanya

10 hari terakhir di bulan ramadhan memilliki keistimewaan sendiri bagi umat Islam, karena adanya Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar? Berikut Cara Menghitung Perkiraan dan Ini Tanda-tandanya
TribunBogor/Istimewa
Ilustrasi-Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan 1441 H, Berikut Tanda-tanda dan Amalan saat Malam Lailatul Qadar. 

"Oleh karena itu seperti sunnah Rasulullah SAW, kita diperintahkan untuk melakukan itikaf, kencangkan ikat pinggang untuk beribadah, jauhkan tempat tidur serta berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya.

Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW bahwa lailatul qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr H Baidi.

Lailatul Qodar, malam paling istimewa di bulan Ramadan
Lailatul Qodar, malam paling istimewa di bulan Ramadan (Tribun Jabar)

Pihaknya mengatakan para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadan itu pada hari Ahad atau atau Rabu maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadan.

Jika awal Ramadan dimulai hari Senin maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadan.

Jika awal Ramadan diawali hari Selasa atau Jumat maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadan.

Jika awal Ramadan di hari Kamis lailatul qadar jatuh pada 25 Ramadan, jika hari Sabtu maka jatuh pada malam 23.

BERITA TERKAIT

"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak balik sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," terangnya lagi.

Baca juga: Chord Dasar Sekali Ini Saja - Rossa, dari Kunci C: Tuhan Bila Masih Ku Diberi Kesempatan

Pihaknya juga mengatakan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.

Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.

"Jika malam lailatul qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.

Dr H Baidi mengatakan malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.

"Maka dari itu kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan terutama di malam-malam ganjil kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong lailatul qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.

"Semoga 10 hari terakhir Ramadan itu kita mendapatkan malam lailatul qadar sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan, oleh karena itu mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadaa, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," tutupnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Berita soal Ramadhan 1443 H lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas