Hayat Pilih Dipenggal daripada Nyoblos Presiden
Ketua RT 19/07, Elly Ermawati mengatakan bahwa Achmad Yosepa Hayat alias Hayat pernah tinggal bersama istrinya bernama
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Ketua RT 19/07, Elly Ermawati mengatakan bahwa Achmad Yosepa Hayat alias Hayat pernah tinggal bersama istrinya bernama Dewi Yosifa, dan kedua mertuanya Kirmanto (59) dan Astuti (45).
Hayat tinggal selama sekitar dua tahun, dan saat ini sudah memiliki bayi perempuan berusia 2,5 bulan. Hayat merupakan terduga pelaku bom bunuh diri di Solo.
Ia mengatakan, Astuti seringkali bertengkar dengan Hayat karena menantunya tersebut tidak pernah berbaur dan membuka diri dengan masyarakat.
Pertengkaran Hayat dengan mertuanya, diawali saat pencoblosan Presiden pada 2009 silam. Hayat enggan mencoblos pemilu. Dia justru memilih dipenggal daripada mencoblos pemilu.
"Sepertinya istrinya juga sudah mengajukan cerai sejak Hayat masuk dalam DPO. Istrinya juga pernah bekerja menjaga apotek, dan kemudian keluar kerja setelah Hayat masuk dalam DPO. Istrinya cantik, tidak mengenakan cadar," kata Elly.
Rumah mertua Achmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Raharjo alias Achmad Abu Daud bin Daud, berada di RT 19/07, Kelurahan Plumbon, Desa Plumbon, Kabupaten Cirebon.