Polisi Korban Penembakan Sudah Ngantor
Brigadir Kukuh Budianto, anggota Satlantas Polresta Solo yang menjadi korban penembakan di Pospam Gemblekan,
Editor: Budi Prasetyo
Kukuh Kadang Masih Pakai Sandal
TRIBUNNEWS.COM SOLO, – Brigadir Kukuh Budianto, anggota Satlantas Polresta Solo yang menjadi korban penembakan di Pospam Gemblekan, Jumat (17/8/2012) lalu sudah mulai ngantor. Namun karena luka dijempol kaki kiri belum sembuh benar, ia kadang masih harus menggunakan sandal saat bekerja.
Saat ditemui di kantor Satlantas, polisi berusia 25 tahun ini terlihat sibuk menyiapkan berbagai berkas. Kaki kanannya tetap mengenakan sepatu, sementara kaki kiri yang bagian jempol mengalami luka tembak mengenakan sandal. Bagian jempol tersebut masih dibalut dengan perban. “Akibat kena proyektil, kuku jempolnya hilang. Makanya saya kadang masih harus pakai sandal,” katanya, Kamis (30/8/2012).
Namun sejak terkena tembakan pria tak dikenal itu, hingga saat ini kondisi luka tersebut semakin membaik. Kaki kiri sudah bisa digunakan untuk berjalan, walau kadang masih terpincang-pincang. Agar cepat sembuh, ia masih rutin melakukan obat jalan ke dokter. “Kalau untuk bertugas di kantor, masih bisa. Tapi kalau untuk di jalan mengatur lalu lintas masih belum bisa,” kata Kukuh.
Sampai saat ini, polisi yang masih bujang ini trauma jika mendengar suara letusan. Jika ada suara letusan, dipikirannya masih terngiang-ngiang suara tembakan. Namun Kukuh mengaku tetap siap jika suatu saat kembali ditugaskan di pospam. “Saat peristiwa terjadi, saya membelakangi penembak. Saat itu empat teman lainnya di pos langsung tiarap. Tenyata saya kena peluru di kaki,” katanya.
Korban penembakan lainnya, Bripka Endro Mardiyanto sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif oleh tim dokter. Pasca mengalami operasi pengangkatan proyektil dipinggang kiri, Endro masih mengalami masalah dibagian saraf kaki. Sehingga kaki kiri masih belum bisa digerakkan. “Tim dokter yang tahu lebih detail. Kalau sekilas katanya ada masalah di saraf kaki,” kata Kasubag Humas Polresta Solo AKP Sis Raniwati.
Menurut Sis, tim dokter masih terus berupaya memulihkan kondisi saraf tersebut agar kaki Endro bisa digerakkan normal seperti kaki kanan. Secara keseluruhan, kondisi kesehatan Endro sudah membaik. Polresta Solo sendiri akan menanggung seluruh biaya pengobatan kedua korban tersebut. “Tim Polresta masih terus melakukan pengejaran untuk menangkap pelaku,” katanya. (dik)
Baca Juga :
- November Balikpapan Jadi Kota Tertib Ukur 5 menit lalu
- Warga Multatuli Pertanyakan Kesaksian MUI Medan 47 menit lalu
- PLN Solo Kehilangan 11 Juta Kwh Tiap Bulan 57 menit lalu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.