Tak Kunjung Sembuh Dirongrong Tumor, Tolonglah Bocah Ini
Haidar, penderita tumor langka ini terus kesakitan mengenaskan karena rongrongan tumor langka. Butuh uluran tangan. Anda mau membantu?
Penulis: Agung Budi Santoso
Tapi setelah melalui serangkaian pemeriksaan medis panjang sejak jatuh sakit pada Februari 2012 lalu, akhirnya si bocah divonis menderita tumor berjenis sangat langka yakni Histiositosis Sel Langerhans (HLS) atau dalam istilah medis asing disebut Langerhans Cell Histiocytosis (LCH).
Karena pengobatan medis tak membuahkan hasil, si anak lalu dibawa ke pengobatan alternatif ternama di BSD, Tangerang Selatan. Ahli pengobatan terapi itu juga angkat tangan.
"Maaf, ini penyakit memang nggak ada obatnya. Ramuan yang saya berikan cuma mengurangi rasa sakit. Cuma memperpanjang umurnya saja," kata seorang dokter yang mengobati secara herbal di BSD, kepada kedua orangtua.
Larut dalam kesedihan memikirkan si buah hati tercinta, kedua orangtua ikut sakit-sakitan, terutama sang ibu, Sri Budiyanti, yang akrab dipanggil 'Umi.' Wanita yang rajin mengaji ini sampai kurus lantaran depresi memikirkan si buah hati. "Kalau sekadar kurus, nggak papa. Malah kalau Allah (Tuhan) mengizinkan, biarkan saya yang menanggung penderitaan sakitnya, " bisik Sri Budiyanti dalam nada tulus.
Sementara sang ayah, Syafrizal, berat badannya turun drastis. Semula berat badan Syafrizal 59 kilogram, kini merosot jadi 53 kilogram.
"Sampai celana saya kendor semua," ujar tulang punggung tunggal keluarga yang bekerja di sebuah perusahaan leasing (pembiayaan) sepeda motor itu. Sementara sang ibu yang bernama asli Sri Budiyanti, semula berat badannya 47 kilogram, kini drop jadi 41.
Jenis tumor HCL ini memang 'bukan tumor biasa' karena dia tidak menyerang di satu titik bagian tubuh melainkan menyerang secara masif ke segala penjuru badan.
Pantas saja kalau Haidar mengeluhkan sakitnya berpindah-pindah di berbagai bagian tubuh. Terkadang meringis kesakitan di kaki kiri, kemudian pindah ke kaki kanan, punggung belakang, dada, dan kini menyiksa bagian kepala dan mata kirinya.
"Tiap kali kesakitan, mintanya dielus-elus sambil ditiup-tiup. Haidar selalu minta saya mengaji (baca Al Quran) di dekat dia tiap kali kesakitan. Mungkin dia merasa tenang kalau saya mengaji di dekatnya," tutur sang ibu.
Kedua pasangan pasrah, apalagi sudah habis-habisan dengan ongkos biaya berobat kemana-mana yang hingga kini sudah menelan sekitar Rp 50 juta.
"Saya mohon, kalau ada pembaca Tribunnews mengetahui info berobat penyakit langka ini, beritahu kami," kata Syafrizal saat disambangi Tribunnews, Minggu (9/9/2012).
Anda terketuk untuk membantu kesusahan bocah malang ini dan kesedihan kedua orangtuanya? Silakan menghubungi Ibu Sri Budiyanti di nomor 021 7080 6017 atau nomor 0812 8600 8489.
Info untuk pengobatan si bocah bisa dialamatkan ke email rizal6372@gmail.com. Sementara uluran tangan berupa uang bisa lewat rekening BCA Cabang Utan Kayu atas nama Syafrizal di nomor rekening 5800028207. Insya Alloh, uluran tangan Anda membawa berkah baik yang menerima maupun yang memberikan. Allahumma amin.
Penyakit Langka Mirip Leukimia