Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri: Tindak Tegas Penyerangan Jamaah Ahmadiyah Tasikmalaya

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyayangkan aksi kekerasan yang terjadi di Desa Tenjowaringin,

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kapolri: Tindak Tegas Penyerangan Jamaah Ahmadiyah Tasikmalaya
/tribun timur/muhammad abdiwan
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyayangkan aksi kekerasan yang terjadi di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, diserang sekelompok massa, Minggu (5/5/2013).

Bahkan Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo memerintahkan langsung Kapolda Jawa Barat (Jabar) untuk melakukan pengusutan secara tuntas atas peristiwa tersebut.

"Kapolri sudah memerintahka Kapolda Jabar untuk mengusut tuntas dan melakukan penegakan hukum atas peristiwa tesebut. Saat ini tim khusus yang dibentuk Polda Jabar sudah memeriksa empat saksi. Semoga para pelakunya cepat ditangkap," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2013).

Selain itu untuk menjaga keamanan di wilayah pemukiman Ahmadiyah tersebut sudah mengirimkan satu kompi Brimob dari Polda Jawa Barat.

"Hasil inventarisasi kerusakan sudah diperoleh dari hasil olah TKP, satu kompi Brimob masih stand by di Desa Tenjowaringin untuk mengantisipasi dan pengamanan. Sementara penegakan hukum masih berjalan," ungkap Boy.

Boy menyayangkan dan mengecam tindakan anarkis sekelompok orang tersebut. Sebetulnya kejadian seperti itu tidak boleh terjadi, sehingga ia meminta tokoh masyarakat dan agama di Tasikmalaya saling bahu membahu menjaga ketertiban dan keamanan di Tasikmalaya supaya kasus serupa tidak terjadi di lapangan.

BERITA TERKAIT

"Apapun yang melatarbelakangi, meskipun keyakinan berbeda tetapi tidak mengkedepankan kekerasan, kekerasan merupakan bentuk pelanggaran hukum, apalagi merugikan harta benda dan nyawa masyarakat lainnya, semoga kasus kekerasan seperti ini tidak berulang kembali," ungkapnya.

Setidaknya belasan rumah dan sebuah masjid milik jamaah Ahmadiyah di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, diserang sekelompok massa, Minggu (5/5/2013).

Pengurus Wilayah jamaah Ahmadiyah Kabupaten Garut, Rahmat Syukur Maskawan, mengatakan penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari. Saat itu, warga sedang terlelap tidur setelah menghadiri pengajian jamaah Ahmadiyah di masjid pukul 20.00 WIB.

"Waktu itu saya menginap di rumah Pak Mubarak, sedang tidur. Tiba-tiba ada suara teriakan, saya kaget. Saya langsung berlari ke luar dan ada belasan rumah anggota yang kaca jendelanya pecah. Begitu juga dengan masjidnya," kata Rahmat, Minggu (5/5/2013) pagi.

Menurut Rahmat, terdapat sekitar 50 orang yang melakukan penyerangan tersebut. Mereka menggunakan pakaian biasa seperti jaket dan celana panjang. Mereka mengendarai sepeda motor.

Sampai kembali ke Garut pada pukul 04.30 WIB, Rahmat mengatakan tidak terdapat korban akibat penyerangan tersebut. Hanya saja, kaca jendela-jendela masjid, toko, mobil, dan rumah warga jamaah Ahmadiyah pecah.

"Entah mereka berasal dari mana. Mereka datang tiba-tiba dan merusak. Sebelumnya kami hanya menggelar pengajian biasa di masjid. Pengajian peringatan Isra Miraj kami pun aman karena dikawal petugas. Tapi ternyata malah diserang menjelang subuh," ucapnya.

Warga Jamaah Ahmadiyah, kata Rahmat, tidak bisa berbuat banyak saat penyerangan berlangsung. Rahmat mengatakan menyerahkan seluruhnya kasus penyerangan ini kepada pihak berwajib.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas