Jalur Evakuasi Ternak Baru Akan Dikaji
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Zatzat Munazat, mengatakan Dinas Peternakan Kabupaten
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Zatzat Munazat, mengatakan Dinas Peternakan Kabupaten Garut tengah menginventarisasi jumlah hewan ternak di kawasan yang diperkirakan mendapat dampak jika Gunung Papandayan meletus.
"Kami masih koordinasikan dengan sektor wilayah peternakan untuk pendataan. Selanjutnya akan dikaji untuk jalur evakuasi dan lahan pengungsian ternaknya," kata Zatzat di Garut, Rabu (15/5/2013).
Berkaca dari letusan Gunung Merapi beberapa waktu lalu, ujarnya, pemerintah harus lebih serius memerhatikan ternak warga. Sebab, sebagian warga cenderung mementingkan ternak-ternak domba mereka.
Menurut Zatzat, bersama Dandim 0611 Garut, Dian Hendriana Surachman, tengah merencanakan pelatihan internal mengenai ancaman Gunung Papandayan. Pelatihan internal ini akan melatih kesiagaan di sejumlah sektor, di antaranya kesehatan, sarana serta prasarana, search and rescue (SAR), dan manajemen.
Setelah pelatihan internal di pemerintahan dan jajarannya selesai, dilanjutkan dengan simulasi evakuasi bersama masyarakat di sekitar Gunung Papandayan. Namun, Zatzat mengatakan belum bisa menyebutkan waktu pelaksanaannya.
Ketua Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Garut, Deden, mengatakan setidaknya terdapat 400 padepokan atau peternakan domba garut di Kecamatan Cisurupan dan Bayongbong. Kebanyakan belum menerima informasi atau sosalisasi resmi mengenai status siaga Gunung Papandayan.
"Rata-rata setiap padepokan punya 20 atau 30 domba. Kalau dikalikan dengan harga domba yang rata-rata mencapai Rp 15 juta per ekor, terlihatlah betapa besar aset yang harus diselamatkan," kata Deden, kemarin.
Menurut Deden, para peternak pun akhirnya memilih menyusun rencana mandiri jika gunung ini meletus. Ratusan peternak yang punya padepokan atau peternakan di Kaki Gunung Papandayan, ujarnya, berinisiatif berencana mengungsikan domba-domba mereka ke sejumlah kandang domba anggota HPDKI lain di kawasan yang lebih aman seperti kawasan perkotaan Garut.(sam)