Bank Indonesia Banda Aceh Siapkan 1,2 T Untuk Penukaran Uang
Bank Indonesia (BI) Banda Aceh telah menyiapkan stok uang tukar hingga Rp 1,2 triliun
Editor: Budi Prasetyo
* Melayani Hingga 2 Agustus
TRUBUNNEWS.COM BANDA ACEH - Bank Indonesia (BI) Banda Aceh telah menyiapkan stok uang tukar hingga Rp 1,2 triliun. Warga yang ingin menukarkan uang bisa mendatangi BI dan sejumlah bank pemerintah yang ada di Aceh.
Pimpinan BI Banda Aceh, Zulfan Nukman, Senin (22/7) mengatakan, dari jumlah 1,2 triliun tersebut sejak Senin (15/7/2013) lalu sampai kemarin jumlah uang baru dicetak untuk pecahan Rp 1.000 sampai Rp 10.000 yang telah tersalur melalui Kantor BI Banda Aceh sudah mencapai Rp 15 miliar.
“Uang pecahan yang tersalur kepada masyarakat per harinya antara Rp1- 1,5 miliar, dan kita buka di Kantor Bank Indonesia Banda Aceh, setiap hari kerja sampai tanggal 2 Agustus 2013 mendatang,” katanya.
Ia juga mengatakan, pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000 termasuk paling dicari warga yang menukarkan uangnya di BI Banda Aceh. BI Banda Aceh menurut Zulfan Nukman juga telah menambah jam pelayanan menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini. BI Real Time Gross Settlement (BI- RTGS) dan BI Scripless Securities Setlement System (BI- SSSS), sejak tanggal 1-6 Agustus 20013, menurut Zulfan waktunya ditambah satu jam pelayanan. Sementara pada tanggal 7- 9 Agustus, tidak ada pelayanan BI RTGS dan BI SSSS, dan baru dibuka kembali pada tanggal 12 Agustus 2013, setelah liburan Idul Fitri.
Pimpinan BI Banda Aceh itu, juga mengingatkan kepada bank-bank yang memberikan pelayanan ATM kepada nasabahnya untuk menjaga stok ketersediaan uang dalam mesin ATM, termasuk membersihkan lubang mesin kartu ATM dari benda-benda asing yang bisa memacetkan keluar masuknya kartu ATM.
“Hal ini kami sampaikan agar nasabah yang ingin menarik uang tabungannya melalui kartu ATM, tidak ada kendala, dan puas atas pelayanan mesin ATM,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para petugas kebersihan ATM saat dalam membersihkan ruang ATM dengan memperhatikan keaslian stiker call center, atau stiker telepon bantuan yang terdapat dalam ruang mesin ATM, adalah nomor call center yang asli.
“Kalau menemukan stiker nomor call center palsu, segera bersihkan nomor telepon palsu itu dari ruang mesin ATM, karena bisa menjebak pemegang kartu ATM.” katanya.
Ia mengingatkan, kasus-kasus pembobolan dana nasabah melalui kartu ATM dan nomor call center palsu sering terjadi justru pada hari libur panjang, di mana petugas bank sedang libur, seperti libur hari Raya Idul Fitri 1434 Hijjriah. (her)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.