Dua Hari Ratusan Puyuh Zulfikar Mati
Sebanyak 370 ekor puyuh yang ditangkar di usaha peternakan puyuh milik Zulfikar Nurdin
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN – Sebanyak 370 ekor puyuh yang ditangkar di usaha peternakan puyuh milik Zulfikar Nurdin (32) di Desa Meunasah Tgk Digadong, Kota Juang, Bireuen, dalam dua hari mati mendadak terserang flu burung. Sementara 1.630 ekor lainnya yang tersisa, Jumat (23/8/2013) kemarin, terpaksa dimusnahkan.
Petugas dari tim PDSR (tim reaksi cepat flu burung), Nurul Hayati kepada Serambi di lokasi mengatakan, setelah mendapat laporan dari pemilik usaha peternakan puyuh itu, ia bersama rekan-rekan tim PDSR langsung melakukan pengecekan.
“Hasil pemeriksaan dengan alat deteksi cepat (rapid test) burung puyuh milik Zulfikar positif terjangkit virus H5N1,” kata Nurul.
Ia mengatakan, tanda-tanda terjangkit flu burung di antaranya, mulut terbuka, burung mengalami nafas sesak, anus berdarah, dan badan kebiruan. Virus flu burung juga bisa menular kepada manusia, apabila bersentuhan langsung tanpa memakai sarung tangan.
“Untuk mengantisipasi penyebaran virus ke tempat lain, kami telah melakukan penyemprotan di sekitar lokasi kandang. Sedangkan burung puyuh yang mati, langsung dimusnahkan dengan cara dibakar dan dikuburkan,” terang Nurul, didampingi beberapa anggota tim PDSR dan penyuluh pertanian setempat.(c38)