Halaman Puskesmas Terendam Lumpur, Pelayanan Pasien Terganggu
Halaman Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sempaja Selatan di Jl Wahid Hasyim, Samarinda Utara atau tak jauh dari GOR Sempaja terendam lumpur
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Halaman Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sempaja Selatan di Jl Wahid Hasyim, Samarinda Utara atau tak jauh dari GOR Sempaja terendam lumpur, Jumat (13/92013). Di beberapa sisi halaman masih terlihat susunan - susunan paving yang belum tertutup lumpur. Namun sebagian lagi, tumpukan lumpur bahkan sudah menghijau ditumbuhi lumut.
Bukan hanya halaman, jalan akses satu - satunya juga berlumpur dan tak bisa dilewati kala hujan. Salah seorang petugas cleaning service, Sumarno mengaku terkadang sudah tidak sanggup menggunakan alat manual untuk memindahkan lumpur. Bukan cuma kerena ketebalan lumpur, lokasi penimbunan lumpur pun sudah tidak ada lagi. Kalau dulu lumpur di buang ke belakang Puskesmas, saat ini karena tidak ada pilihan lain lumpur di tumpuk di depan Puskemas. Sumarno masih ingat jelas awal lumpur yakni 26 Desember 2012.
"Sejak itu banjirnya bercampur lumpur. Itu pas natalan soalnya," katanya.
Menurutnya, ketika hujan deras turun, lokasi Puskesmas memang dikepung aliran air dari beberapa sisi. Salah satunya buangan air dari simpang empat Sempaja dan buangan air GOR Sempaja. Namun belakangan ini, lumpur yang datang menurutnya semakin parah. Kalau hujan sekitar 1 jam saja, bisa dipastikan genangan air akan meninggalkan lumpur yang cukup tebal. Dan saat ini, mobil ambulance yang ada di Puskesmas sudah diungsikan karena pernah terendam air ketika banjir. Dan pernah katanya, karena derasnya air bangku - bangku tempat menunggu pasien dan sofa tamu terikut terbawa air.
"Buangan air juga karena ada pembangunan yang selesai di GOR sempaja dan pembangunan apartemen di arah sana," katanya sembari menunjuk arah Jl AW Syahranie.
Sementara itu, drg Ida Afrida, seorang dokter gigi di Puskesmas tersebut mengatakan, jumlah pasien yang datang berobat sehari rata - rata sebanyak 100 pasien. Sementara Puskesmas lain yang terdekat
berada di Bengkuring sejauh lebih dari 5 Km. Bila banjir datang ketika jam kerja, maka menurutnya pelayanan akan dipindahkan ke seputaran jalan masuk ke GOR Sempaja di tepi Jl Wahid Hasyim. Menurut Ida, sebenarnya sudah ada pejabat bahkan Walikota Samarinda, Syaharie Jaang yang pernah mengunjungi Puskesmas tersebut. Namun, pejabat datang disaat banjir dan tidak melihat lumpur yang ditinggalkan setelah air surut.
"Coba datang kalau banjir sudah turun. Paska banjir lumpurnya seperti apa. Kondisi ini jelas sangat menggangggu pelayanan masyarakat dalam hal kesehatan," keluh Ida.
Camat Samarinda Utara, Yanuar Rahmadani ketika di konfirmasi terkait hal tersebut mengaku puskesmas tersebut bukan lagi masuk kewenangannya. Ia menyarankan langsung menghubungi Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
"Itu sudah ada SKPD -nya. Langsung ke Dinas Kesehatan saja," kata Yanuar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.