Kapal Karam, 20 Imigran Tewas di Pantai Selatan
Sedikitnya 20 imigran gelap tewas di Perairan Agrabinta atau tepatnya di Kampung Cikole, Desa Sinarlaut,
Editor: Budi Prasetyo
![Kapal Karam, 20 Imigran Tewas di Pantai Selatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapal-imigran-cianjur.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar /Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM CIANJUR, - Sedikitnya 20 imigran gelap tewas di Perairan Agrabinta atau tepatnya di Kampung Cikole, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jumat (27/9/2013). Pasalnya kapal yang mereka tumpangi diduga untuk menyeberang ke Australia karam di perairan tersebut.
Kasubag Humas Kecamatan Agrabinta, Haris Bahtiar, mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari saksi mata, karamnya kapal tersebut terjadi sekitar pukul 12.00. Pengakuan saksi, kapal berjenis tongkang itu karam akibat terhempas ombak yang besar.
"Untuk sementara ini, akibat kejadian tersebut 20 imigran gelap tewas dan 25 imigran selamat. Informasinya ada sekitar 80 imigran gelap yang berasal dari Libanon, Pakistan, dan Irak naik kapal tersebut," kata Haris kepada Tribun ketika dihubungi melalui ponselnya, Jumat (27/9).
Dikatakan Haris, imigran yang selamat tersebut berhasil menyelamatkan diri setelah berenang dari lokasi karamnya kapal yang diperkirakan berjarak sekitar 200 meter dari bibir pantai Agrabinta. Korban selama juga membawa keluarganya yang tewas. Diperkirakan sisa imigran lainnya masih terombang-ambing di tengah laut.
"Dari imigran yang tewas ada empat anak kecil dan sisanya laki-laki dewasa. Sedangkan korban selamat terdiri dari dua anak kecil, dua perempuan dan sisanya laki-laki dewasa," kata Haris.
Dikatakan Haris, dua anak laki-laki yang selamat saat ini tengah mendapatkan perawatan medis yang intensif. Satu di antaranya pun harus diinfus. Imigran selamat dirawat di sebuah madrasah milik warga Kampung Cikole. Adapun imigran tewas dibawa ke Puskesmas Bojongterong.
"Saat ini masyarakat, bersama koramil, kepolisian melakukan evakuasi imigran yang terombang-ambing di tengah laut. Namun kami masih belum mengetahui mereka menyeberang dari mana," kata Haris. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.