Ribuan Relawan Bentuk Pagar Betis Amankan Kirab Pernikahan Agung
Sebanyak 4.400 orang relawan dan petugas akan membentuk pagar betis pengamanan di sepanjang rute kirab Pernikahan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebanyak 4.400 orang relawan dan petugas akan membentuk pagar betis pengamanan di sepanjang rute kirab Pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro, Rabu, 23 Oktober mendatang.
Pagar betis itu dibentuk untuk membatasi penonton agar tidak mendesak ke tengah jalan dan mengganggu rangkaian 12 kereta kencana yang akan dikirab dari Pagelaran Keraton melalui Alun-alun utara, Malioboro hingga Bangsal Kepatihan.
Kabag Humas Setda DIY yang masuk dalam kepanitiaan Pernikahan Agung, Iswanto mengatakan, petugas pagar betis itu terdiri dari 2.000 relawan dari 50 komunitas masyarakat yang akan mengenakan kaos putih bertuliskan Dhaup Ageng. Serta 2.400 petugas dari TNI Polri dan security Keraton Kasultanan Yogyakarta.
"Awalnya akan menggunakan pagar besi. Namun kemudian diganti dengan pagar betis yang melibatkan ribuan relawan untuk pengamanan penonton dan kirab," ucap Iswanto, Sabtu (19/10/2013).
Menurut Iswanto, pengamanan kirab kali ini mendapatkan perhatian penting karena jumlah kereta kencana yang akan dikirab jauh lebih banyak dibandingkan kirab pernikahan GKR Bendara dan KPH Yudanegara pada 2011 lalu.
Ketua Panitia Pernikahan Agung, KRT Yudahadiningrat mengatakan, ada 12 kereta kencana Keraton yang akan dinaiki oleh rombongan mempelai, keluarga Keraton Kasultanan Yogyakarta serta keluarga Pura Pakualaman. Keduabelas kereta itu akan dikawal oleh sekitar 360 bregada (prajurit) Keraton serta ditarik oleh 68 kuda kavaleri yang didatangkan dari Bandung.