Arsitek ITB Lakukan Studi Pengembangan Stasiun Purworejo
Padahal, stasiun ini dulunya memiliki fungsi penting untuk kota Purworejo. Sejumlah potensi penting yang potensial pun belum terpakai secara optimal
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Meski telah lama selesai direnovasi, namun Stasiun Purworejo belum juga difungsikan kembali oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Padahal, stasiun ini dulunya memiliki fungsi penting untuk kota Purworejo. Sejumlah potensi penting yang potensial pun belum terpakai secara optimal.
Itulah yang menarik perhatian jurusan Arsitektur Fakultas Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (ITB). pada Sabtu dan Minggu (2-3/11/2013) sebanyak 10 mahasiswa tingkat empat didampingi dosen melakukan studi di stasiun Purworejo. Mereka diharapkan dapat memetakan berbagai potensi baik dalam ranah pelestarian benda cagar budaya maupun sisi komersial.
Dosen pendamping rombongan, Widjaja Martokusumo mengatakan, dalam kunjungan ini mahasiswa diharapkan bisa melakukan desain pengembangan bangunan dalam konteks heritage.
"Setelah kunjungan ini mereka harus membuat semacam rancangan wilayah. Bangunan ini jadi titik sentral pengembangan. Tentunya pengembangan harus berpatokan pada nilai pelestarian benda dan bangunan bersejarah," katanya, Sabtu (2/11/2013) kemarin.
Sementara itu, Manajer Program Non Bangunan pada Pusat Pelestarian dan Benda Bersejarah PT KAI, Wawan Hermawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya ITB tersebut.
"Kami ikut bangga mereka menjadikan bangunan milik PT KAI sebagai referensi. Suatu saat apabila stasiun ini dikembangkan, hasil studi mereka ini bisa jadi alternatif referensi," katanya.