Tiga Polisi Diperiksa Soal Peluru Nyasar Mengenai Anak TNI
Polda Jatim menerjunkan tim dari propam untuk mengusut kasus salah sasaran tembak oleh anggota Polsek Kesamben.
Laporan Wartawan Surya M Taufik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polda Jawa Timur menerjunkan tim dari propam untuk membantu propam Polres Jombang, dalam pengusutan kasus salah sasaran tembak oleh anggota Polsek Kesamben, Jombang yang mengenai seorang anak anggota TNI.
"Tiga anggota yang berada di lokasi pembubaran balap liar itu sudah diperiksa. Mereka adalah Aipda Heru, Aiptu Khamdani, dan Briptu Heru," ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Selasa (12/11/2013) sore.
Fernando (17) anak dari Serma Sutomo terkena peluru nyasar di bagian pantatnya saat polisi membubarkan aksi balap liar di Kesamben, Jombang, Sabtu (9/11/2013) lalu.
Dijelaskan Awi, tim dari propam Polda sudah diterjunkan ke Jombang. Tiga anggota polisi yang berada di lokasi juga sudah diperiksa.
Termasuk senjata mereka juga sudah ditarik dan dibawa ke Labfor Mabes Polri cabang Surabaya untuk diperiksa.
"Senjata sudah dikirim ke labfor sejak Senin kemarin. Sekarang kita tunggu hasilnya. Nanti akan diketahui, proyektil yang bersarang di tubuh korban itu berasal dari senjata milik siapa," jawab Awi.
Sementara dalam pemeriksaan, tiga anggota polisi yang diduga telah salah sasaran saat mengeluarkan tembakan dalam membubarkan balapan liar itu mengaku bahwa mereka menembakkan senjata ke atas.
Saat kejadian, Fernando sedang melihat balapan liar tersebut. Ketika ada polisi datang membubarkan balapan itu, orang-orang di sana semburat menyelamatkan diri.
Sedangkan Fernando tiba-tiba merasa nyeri di bagian pantatnya ketika akan meninggalkan lokasi. Saat diperiksa, ternyata darah bercucuran dari pantatnya itu.
Korban sempat ditolong dan dibawa ke puskesmas setempat.
Karena lukanya parah, ia lantas dibawa ke RSUD Jombang, tapi kembali lagi tidak bisa ditangani karena parahnya luka korban.
Remaja itupun kemudian dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara Kediri. Di sana, korban langsung menjalani perawatan, dan dioperasi.