Air Baku Berlumpur, PDAM Tirta Daroy Stop Produksi
Distribusi air bersih oleh PDAM Tirta Daroy kepada pelanggan selama beberapa hari ini dipastikan terganggu karena operasional
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Distribusi air bersih oleh PDAM Tirta Daroy kepada pelanggan selama beberapa hari ini dipastikan terganggu karena operasional mesin pengolahan air di Lambaro tidak optimal lantaran sumber air baku dari aliran Krueng Aceh berlumpur.
Terganggunya distribusi air bersih ke pelanggan dibenarkan Kabag Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Daroy, H Maimun MD kepada Serambi, Selasa (3/12/2013).
"Tingkat kekeruhan air baku sudah mencapai 3.000 mg/liter sehingga dengan kondisi ini tidak mungkin dilakukan pemrosesan di instalasi pengolahan air Lambaro," kata Maimun.
Menurut Maimun, jika mengamati kondisi air baku (air Krueng Aceh) sejak dua hari terakhir, tidak bisa lagi dikatakan keruh tetapi sudah mengandung lumpur. Padahal, secara teknis, kata Maimun, batas kekeruhan yang ditoleransi untuk diolah harus di bawah 2.000 mg/liter.
Diakui Maimun, gangguan pelayanan bersifat merata untuk seluruh wilayah Kota Banda Aceh karena mesin produksi tidak bisa beroperasi secara kontinyu. Namun, pengukuran tingkat kekeruhan dilakukan secara terus menerus dan mesin akan langsung beroperasi jika kondisi air baku sudah memungkinkan untuk diproses.
"Kami memohon maaf atas terjadinya permasalahan ini dan kita berharap kondisi air baku secepatnya normal," kata Maimun.
Ditanya apa solusi terhadap pelanggan yang sangat tergantung dengan air PDAM, menurut Maimun pihaknya tetap akan melayani dengan mobil tanki. Namun, pelayanan melalui mobil tanki bukan untuk perorangan tetapi secara kelompok atau lingkungan dengan menyuplai air ke tempat-tempat penampungan yang disediakan oleh masyarakat itu sendiri.
"Cara seperti ini rutin dilakukan PDAM ke lokasi-lokasi yang masyarakatnya memang sangat tergantung dengan air PDAM," ujar Maimun.(nas)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.